Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten: APBN Tertekan jika Covid-19 Belum Tuntas hingga September 2020

Kompas.com - 19/05/2020, 16:24 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat dari mewabahnya pandemi Covid-19 yang memukul hampir semua sektor membuat roda perekonomian di Indonesia melemah.

Alhasil Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga ikut terdampak.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, apabila pemerintah belum bisa menuntaskan penanganan Covid-19 hingga September kemungkinan bisa membuat APBN mengalami tekanan yang sangat berat.

Baca juga: Menkop Teten: UMKM Beromzet di Bawah Rp 4,8 Miliar Otomatis Bebas Pajak

"Hingga saat ini kita belum mendengar ditemukan vaksin pandemi Covid-19, hari ini mungkin pemerintah masih mempunyai uang tapi kalau sampai September hingga katakanlah paling lama berlanjut tahun depan Covid-19 belum ditangani mungkin APBN kita sangat berat bahkan bisa membuat negara mencari pinjaman baru atau memberikan surat utang," ujarnya dalam konferensi video, Selasa (19/5/2020).

Selain masalah APBN, Teten juga menyebutkan, akibat dari berhentinya kegiatan usaha yang begitu lama bisa berdampak pada pengeluaran biaya yang besar akan sarana prasarana alat kerja seperti mesin.

"Mesin yang tidak terawat, tidak tersedianya SDM dan sebagainya pasti membutuhkan biaya yang besar kan," kata dia.

Baca juga: UMKM Terimbas Krisis, Ini Bedanya antara Krisis 1998 dan Pandemi Covid-19

Oleh karena itu, lanjut Teten, Presiden Joko Widodo sudah meminta antar kementerian untuk memikirkan strategi yang tepat untuk pemulihan ekonomi.

"Dalam arti mungkin kita tidak bisa menghilangkan atau memusnahkan Covid-19 tapi yang paling penting adalah bagaimana agar kita bisa kembali produktif berdampingan dengan Covid-19," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com