"Merek-merek impor sudah sangat kuat melekat di kalangan pengguna. Pemerintah dapat mendorong penggunaan wajib alat kesehatan nasional, seperti yang dilakukan oleh Malaysia, Korea, China dan India. Jika penyerapan pasar meningkat, maka akan mendorong tumbuhnya industri alkes dan bahan baku alkes," tambah dia.
Ahyahuddin Sodri mengemukakan terdapat tiga hal untuk mendukung pengembangan industri alat kesehatan di dalam negeri, yakni komprehensif, terstruktur, dan keberlanjutan.
Baca juga: Soal Mafia, Komisi VI Tepis Anggapan Ikut dalam Pengadaan Alat Kesehatan
"Itu diperlukan dalam rangka pengembangan industri alat kesehatan dari hulu sampai hilir," katanya.
Ia meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan Kementerian Kesehatan namun juga Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, hingga instansi pemerintah terkait produksi agar tercipta pengembangan alat kesehatan yang berkelanjutan.
"Saat ini, pengembangan industri, termasuk alat kesehatan selalu terhambat karena kebijakan yang selalu berubah jika pemimpinnya juga berubah," kata dia.
Ia menambahkan pelaku usaha yang bakal terjun ke industri kesehatan juga harus siap mental karena regulasi di sektor ini sangat ketat.
"Keamanan adalah nomor satu, siapapun yang produksi alkes harus ikuti standar sehingga produk yang dihasilkan memenuhi kriteria bagi pasien," ujar Ahyahuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.