Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan Layanan Gas Aman Selama Idul Fitri, PGN Bentuk Tim yang Standby 24 Jam

Kompas.com - 20/05/2020, 12:05 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah membentuk tim yang akan menjalankan skema pemantauan dan pengendalian jaringan gas (jargas). Tim ini akan standby 24 jam dalam 3 shift selama Hari Raya Idul Fitri 2020.

“Sejauh ini, persiapan sudah matang, Jadi, apabila terjadi ganguan, pelanggan atau masyarakat dapat menghubungi contact center pusat ataupun daerah agar dapat mempercepat penanganan,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, Selasa (19/05/2020).

Ia mengungkapkan, tim PGN tersebut nantinya akan memastikan keamanan dari sisi infrastruktur, niaga, distribusi gas serta pengendalian dan layanan gangguan di 3 wilayah dalam 18 area operasi.

Baca juga: Dirut PGN Siap Jalankan Ketetapan Harga Gas Industri

Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat adanya kebijakan tidak mudik dari pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

"Jadi diperkirakan banyak pelanggan khususnya jaringan gas (jargas) rumah tangga yang tetap di rumah dan menggunakan jargas seperti biasanya," sambung Rachmat.

Rachmat menambahkan, para petugas PGN akan menjalankan peran pengendalian penyaluran dan pelayanan gas bumi di Pos Komando (Posko) Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak Minggu, (17/05/2020) hingga Senin, (01/05/2020).

Selain itu, Rachmat mengungkapkan, tim pengendalian operasional jaringan pipa di wilayah operasional PGN juga akan dioptimalkan.

Baca juga: Dalam RUPST, PGN Pastikan Bagikan Deviden Rp 1,007 Triliun Lebih

“Masing-masing tim sudah ditentukan koordinatornya dan siap untuk disiagakan. Begitu pun dengan pelayanan pelanggan di berbagai wilayah kota dan kabupaten, masing-masing sales area sudah siap,” kata Rachmat.

Ia mengatakan, tim tersebut akan bertugas meliputi wilayah jaringan pipa transmisi di Jawa bagian barat, wilayah jaringan pipa distribusi di Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Sorong,

Tak ketinggalan juga untuk jaringan pipa transmisi-distribusi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Batam, Medan, Pekanbaru, Dumai dan Lampung.

Dalam keterangan tertulisnya, ia Rachmat mengatakan pengoperasian 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU) tetap berjalan normal.

Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut

Dengan demikian, ia menjamin bahwa layanan gas selama Hari Raya Idul Fitri tetap berjalan seperti biasanya. 

Program edukasi gas untuk pelanggan

Selain memastikan pasokan dan layanan gas tetap berjalan optimal selama Lebaran, PGN juga melancarkan program edukasi gas kepada pelanggan.

Edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan terutama selama masa darurat Covid-19 yang mengharuskan untuk social distancing.

Adapun tujuan edukasi tersebut bertujuan agar pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil memahami cara pencegahan terjadinya kecelakaan akibat gas serta langkah-langkah darurat yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Tak hanya itu, Rachmat mengatakan, kebijakan terkait pelaksanaan social distancing sudah disosialisasikan oleh kepada pelanggan sejak 7 April lalu.

"Program yang telah dijalankan contohnya catat meter mandiri pelanggan dan mendorong pembayaran tagihan gas melalui kanal pembayaran online, seperti Tokopedia, Gopay dan LinkAja," ujar Rachmat.

Baca juga: Konsumsi Gas Semarang Meningkat di Tengah Pandemi, PGN Pastikan Pasokan Gas Aman

Ia menjelaskan, hal ini bertujuan agar pelaksanaan program #dirumahaja dapat berjalan optimal, namun juga pelayanan pelanggan jargas tetap berjalan.

"PGN menyebarkan materi edukasi dan sosialisasi tersebut melalui pesan singkat, serta surat edaran," ujar Rachmat.

Lebih dari itu, Rachmat mengatakan, PGN juga melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, maupun YouTube.

"Kami juga terus membuka contact center PGN di nomor telepon 1500645 yang bisa dihubungi 24 jam,” kata Rachmat.

Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Dengan demikian, ia mengatakan PGN senantiasa menjalankan potensi yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan terbaik.

"Ketersediaan dan keamanan distribusi gas menjadi prioritas PGN, agar seluruh segmen pelanggan dapat menikmati manfaat lebih dari gas bumi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com