Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Fluktuatif, IHSG Ditutup Negatif Sore Ini

Kompas.com - 20/05/2020, 16:06 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (20/5/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.545,95 atau turun 2,7 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.548,65.

Sebanyak 161 saham melaju di zona hijau dan 212 saham di zona merah. Sedangkan 174 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 40,4 triliun dengan volume 31,2 miliar saham.

Indeks Asia juga bergerak fluktuatif, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,05 persen dan indeks Nikkei Tokyo yang juga naik 0,79 persen. Sementara itu, indeks Komposit Shanghai turun 0,51 persen, dan indeks Strait Times Singapura juga turun 0,71 persen.

Baca juga: IHSG Bergerak Fluktuatif Pagi Ini

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan indeks FTSE sebesar 0,04 persen dan Xetra Dax 0,09 persen.

Sementara itu, top gainers sore ini antara lain saham Bank Mandiri (BMRI) yang meroket 5,4 persen dengan harga per saham Rp 4.070.

Selanjutnya, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga melesat 4,64 persen dengan harga per saham Rp 2.480. Saham Matahari Departement Store (LPPF) juga naik 1,8 persen dengan harga per saham Rp 1.355.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Indofoof (INDF) yang merosot 4,8 persen dengan harga per saham Rp 6.425. Selanjutnya, saham Cheroen Pokhpand (CPIN) juga turun 4,4 persen dengan harga per saham Rp 4.690.

Saham Gudang Garam (GGRM) juga melorot 3,6 persen dengan harga per saham Rp 47.525.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat 60 poin atau 0,41 persen pada level Rp 14.710 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.770.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com