JAKARTA, KOMPAS.com - Pada periode H-7 hingga H-5 Lebaran 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 214.014 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui arah timur, arah barat dan arah selatan.
"Angka ini turun 60 persen dari lalu lintas (lalin) di periode Lebaran tahun 2019," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru melalui keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Sementara itu, distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah Timur, 36 persen dari arah Barat dan 25 persen dari arah Selatan.
Heru menjelaskan, lalu lintas meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Baca juga: [HOAKS] Program Mudik Sehat Big Bird
Berikut rincian distribusi lalu lintas arah timur sebagai berikut:
- GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 46.584 kendaraan, turun sebesar 79 persen dari Lebaran tahun 2019.
- GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 36.387 kendaraan, turun sebesar 60 persen dari Lebaran tahun 2019.
Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 82.971 kendaraan, turun sebesar 74 persen dari Lebaran tahun 2019.
Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 77.360 kendaraan, turun sebesar 45 persen dari Lebaran tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencapai 53.683 kendaraan, turun sebesar 33 persen dari Lebaran 2019.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," ucapnya.
Baca juga: Resmi Dilarang, ke Mana Sebaiknya Dana Mudik Dialokasikan? Ini Jawabannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.