Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sah, Bangkok Bank Resmi Akuisisi Bank Permata

Kompas.com - 20/05/2020, 20:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bankok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) menyelesaikan akuisisi penting atas agregat 89,12 persen kepemilikan saham PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Plc di PT Bank Permata Tbk.

Transaksi akuisisi dengan bank terbesar ke-12 RI dari total aset itu tuntas hari ini, Rabu (20/5/2020).

Adapun kesepakatan valuasi sebesar 1,63 kali lipat dari nilai buku Bank Permata per tanggal 31 Maret 2020, atau sekitar Rp 33,66 triliun (2.282 juta dollar AS/ 73.722 juta Baht).

Baca juga: Bangkok Bank Caplok Bank Permata Rp 37,4 Triliun

Bank Permata, dengan aset sebesar Rp 167,39 triliun, memiliki 3,75 juta pelanggan dan 312 cabang di seluruh Indonesia, resmi menjadi investasi paling signifikan untuk Bangkok Bank.

Sebagai langkah lanjutan, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88 persen saham Permata.

Nantinya, cabang-cabang Bangkok Bank di Indonesia akan bergabung dengan Bank Permata di masa yang akan datang.

Presiden Bangkok Bank, Chartsiri Sophonpanich mengatakan, akuisisi Permata oleh Bangkok Bank adalah langkah strategis untuk pertumbuhan perseroan.

“Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di 2 perekonomian terbesar Asia Tenggara, memperkuat posisi kami. Kami akan mendukung Permata untuk mengembangkan bisnis ritel, usaha kecil dan menengah (UKM), serta korporasi," kata Sophonpanichdalam siaran pers, Rabu.

Baca juga: Diakuisisi, Permata Bank Bisa Manfaatkan Jaringan Regional Bangkok Bank

Di sisi lain, nasabah Bangkok Bank akan mendapat peningkatan akses untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia. Pihaknya pun berterima kasih kepada pihak yang mendukung langkah akuisisi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada OJK dan Bank of Thailand, serta pihak-pihak berwenang terkait lainnya karena telah menyetujui dan mendukung akuisisi ini," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com