Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi New Normal, Ini yang Dilakukan Semen Indonesia

Kompas.com - 21/05/2020, 03:49 WIB
Hamzah Arfah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Menindaklanjuti Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor S-336/MBU/05/2020 tanggal 15 Mei 2020 tentang antisipasi skenario the new normal BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kini sudah mulai melakukan persiapan.

Jajaran direksi SIG mengatakan, pihaknya tengah bersiap menjalankan skenario tersebut pasca Hari Raya Idul Fitri.

Tentu dalam pelaksanaan nantinya, bakal dibarengi dengan protokol penanganan terhadap pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) yang cukup ketat.

Baca juga: Soal Skenario The New Normal, Telkom Nyatakan Siap Menjalankannya

"Skenario new normal disesuaikan dengan memperhatikan keunikan dan kebijakan terkait di masing-masing area operasional perusahaan," ujar General Manager of Corporate Communication SIG Sigit Wahono melalui keterangan resmi, Rabu (20/5/2020).

Sigit menjelaskan, jika skenario the new normal yang bakal dijalankan oleh SIG nantinya, berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN dan panduan pemerintah melalui  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

"Kami telah membentuk task force penanganan Covid-19 secara terpusat, yang melibatkan seluruh unit fungsional serta seluruh anak perusahaan di bawah komando Direktur Human Capital & Legal SIG," kata dia.

Untuk itu, selaras dengan kondisi the new normal yang bakal dijalankan nantinya, SIG terus mengenalkan platform digital 'Sobat Bangun'.

Terobosan ini dianggap memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.

Baca juga: Siap Jalankan Skenario New Normal, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri

Adapun Sobat Bangun tersebut adalah, platform online yang mengintegrasikan berbagai layanan terkait dengan kebutuhan pembangunan, seperti kebutuhan design (arsitek), builder (kontraktor), konstruksi dan pengisian perabotan rumah, hingga dukungan finansial.

Platform Sobat Bangun tersebut, diklaim oleh pihak perusahaan cukup membantu para calon pemilik rumah. 

Sebab, calon pemilik rumah bakal melakukan proses pembangunan rumah dengan lebih baik, lebih mudah, dan efisien.

Sementara Direktur Human Capital & Legal SIG Tina T Kemala Intan menambahkan, pihaknya bakal menjalankan operasional bisnisnya di tengah new normal dengan dilengkapi protokol perlindungan dan kesehatan memadai, yang itu mengutamakan keselamatan karyawan dan masyarakat.

Baca juga: Hadapi Skenario New Normal, Ini Langkah PT KAI

“SIG secara proaktif telah mengikuti himbauan dan kebijakan pemerintah dalam melindungi pekerja dan masyarakat, dari ancaman pandemi sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 di seluruh area operasional perusahaan," ucap Tina.

"Setelah dua bulan menerapkan physical distancing dan work form home (WFH), karyawan dan masyarakat semakin terbiasa dengan adanya kondisi new normal," kata Tina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com