JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona dan bulan Ramadhan, serta menyongsong hari raya Idul Fitri, transaksi belanja online cenderung meningkat.
Ini tentunya harus diimbangi dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap ancaman penipuan ataupun phishing.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna.
Baca juga: Cegah Pencurian Data, Ini Saran Bukalapak untuk Pengguna
Namun, pentingnya partisipasi pengguna dalam menjaga keamanan data dan transaksi juga amat diperlukan.
Untuk itu, imbuh Rahmat, pihaknya mengajak pengguna menerapkan langkah-langkah aman saat bertransaksi agar terhindar dari upaya pembajakan dan penipuan.
“Pengguna bisa mulai dengan memperhatikan kredibilitas Pelapak berdasarkan jumlah transaksi, rating, dan feedback yang didapat," kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5/2020).
Jika melanjutkan ke proses transaksi, sebut Rahmat, harap mengikuti prosedur dalam sistem Bukalapak.
"Jangan pernah membagikan data pribadi seperti username, password, serta kode OTP ke siapapun, baik Pelapak maupun pihak yang mengaku sebagai perwakilan Bukalapak," jelas dia.
Baca juga: Cegah Pencurian Data, Ini Saran Bukalapak untuk Pengguna
Bukalapak pun memberikan beragam promo kepada penggunanya selama bulan Ramadhan.
Promo yang diberikan bagi penggunanya antara lain gratis ongkir, cashback, Flash Deal, dan diskon khusus barang-barang kebutuhan di bulan suci dan menjelang perayaan Lebaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.