KOMPAS.com - Melemahnya perekonomian Indenesia di tengah pandemi corona sudah diprediksikan pemerintah dalam data angka.
Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memaparkan skenario berkenaan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.
Laman Kompas.com pada Senin (18/5/2020) melansir ada skenario optimistis yakni pertumbuhan sebesar 2,3 persen hingga akhir tahun.
Kenyataannya, per kuartal I-2020, realisasi pertumbuhan ekonomi ada di level 2,97 persen.
Sementara itu, skenario lain yang disampaikan pemerintah adalah pertumbuhan hanya 0,4 persen di sektor ekonomi hingga 2020 usai.
Baca juga: Bappenas: Pemerintah Belum Nyatakan Akan Longgarkan PSBB
Padahal, dalam kondisi normal, pemerintah pernah mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 ada di kisaran 5 persen lebih.
Kendati didera pelemahan ekonomi, pelaku usaha tetap menjalankan bisnis secara profesional.
GM Sales Al Azhar Memorial Garden Harry Efriyal mengatakan profesionalisme mesti diutamakan dalam mengelola usaha meski terjadi pandemi.
Dalam mengurus bisnis pemakaman khusus muslim seperti Al Azhar Memorial Garden, imbuh dia, pengelolaan secara profesional membuat keluarga yang memakamkan kerabatnya di lokasi tersebut merasa nyaman.
Pasalnya, managemen mengatur tidak ada makam yang dibongkar atau ditimpa orang lain bila suatu saat nanti sudah tidak ada lagi pihak yang mengurus.
"Keluarga tidak perlu kuatir dengan adanya risiko seperti ini karena lahan di Taman Pemakaman Muslim Al Azhar dikelola di bawah yayasan," kata Harry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2020).
Selain itu, ia melanjutkan, ada satu dari sekian alasan mengapa mengapa orang membeli kavling lahan makam khusus muslim yang dikelola secara profesional.
“Alasan yang paling banyak disampaikan kepada kami adalah keluarga ingin memberikan penghormatan terakhir yang terbaik untuk orang yang dicintai," ucapnya.
Para ahli waris memilih tempat pemakaman yang betul-betul bisa menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang dicintai.