Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Profesional Kelola Usaha di Tengah Melemahnya Perekonomian

Kompas.com - 21/05/2020, 19:46 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Melemahnya perekonomian Indenesia di tengah pandemi corona sudah diprediksikan pemerintah dalam data angka.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memaparkan skenario berkenaan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Laman Kompas.com pada Senin (18/5/2020) melansir ada skenario optimistis yakni pertumbuhan sebesar 2,3 persen hingga akhir tahun.

Kenyataannya, per kuartal I-2020, realisasi pertumbuhan ekonomi ada di level 2,97 persen.

Sementara itu, skenario lain yang disampaikan pemerintah adalah pertumbuhan hanya 0,4 persen di sektor ekonomi hingga 2020 usai.

Baca juga: Bappenas: Pemerintah Belum Nyatakan Akan Longgarkan PSBB

Padahal, dalam kondisi normal, pemerintah pernah mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 ada di kisaran 5 persen lebih.

Kendati didera pelemahan ekonomi, pelaku usaha tetap menjalankan bisnis secara profesional.

GM Sales Al Azhar Memorial Garden Harry Efriyal mengatakan profesionalisme mesti diutamakan dalam mengelola usaha meski terjadi pandemi.

Dalam mengurus bisnis pemakaman khusus muslim seperti Al Azhar Memorial Garden, imbuh dia, pengelolaan secara profesional membuat keluarga yang memakamkan kerabatnya di lokasi tersebut merasa nyaman.

Pasalnya, managemen mengatur tidak ada makam yang dibongkar atau ditimpa orang lain bila suatu saat nanti sudah tidak ada lagi pihak yang mengurus.

Yayasan Pesantren Islam Al Azhar mengembangkan taman pemakaman Muslim seluas 25 hektar ini pada 2011 silam. Kapasitas yang dirancang sebanyak 29.000 jenazah. Al Azhar Memorial Garden Yayasan Pesantren Islam Al Azhar mengembangkan taman pemakaman Muslim seluas 25 hektar ini pada 2011 silam. Kapasitas yang dirancang sebanyak 29.000 jenazah.
Menurut dia, sudah menjadi rahasia umum bahwa hal semacam itu bisa menimpa siapa saja yang lupa melakukan perpanjang biaya sewa lahan makam.

"Keluarga tidak perlu kuatir dengan adanya risiko seperti ini karena lahan di Taman Pemakaman Muslim Al Azhar dikelola di bawah yayasan," kata Harry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2020).

Pesan makam

Selain itu, ia melanjutkan, ada satu dari sekian alasan mengapa mengapa orang membeli kavling lahan makam khusus muslim yang dikelola secara profesional.

“Alasan yang paling banyak disampaikan kepada kami adalah keluarga ingin memberikan penghormatan terakhir yang terbaik untuk orang yang dicintai," ucapnya.

Para ahli waris memilih tempat pemakaman yang betul-betul bisa menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang dicintai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com