Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bakal Izinkan Separuh Pegawai Tetap WFH Usai Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 06:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON, KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan, setidaknya 50 persen pegawai Facebook bakal diizinkan untuk bekerja jarak jauh dalam lima hingga 10 tahun ke depan.

Proyeksi tersebut, menurut Zuckerberg merupakan titik awal perusahaan sosial media terbesar di dunia tersebut untuk mendukung gerakan kerja dari rumah atau work frome home (WFH) setelah pandemi virus corona (Covid-19).

Dikutip dari CNN, Jumat (22/5/2020), Zuckerberg mengatakan ide awal keputusan tersebut diambil, selain untuk memuaskan keinginan pegawainya.

Baca juga: Corona Mewabah, Facebook Beri Bonus Rp 15 Juta ke Karyawannya

Ini juga sebagai salah satu upaya perusahaan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi secara lebih luas.

Adapun ungkapan Zuckerber tersebut muncul kurang dari dua pekan usai rival mereka, Twitter menyatakan bakal mengizinkan sebagian pegawai mereka bekerja dari rumah selamanya usai pandemi.

"Ketika Anda membatasi rekrutmen untuk sejumlah kecil orang yang bekerja di kota-kota besar, atau bersedia pindah ke kota tersebut, maka Anda memangkas kesempataan bagi orang-orang yang tinggal di komunitas berbeda, memiliki latar belakang berbeda, serta memiliki perspektif yang berbeda," jelas Zuckerberg dalam sebuah siaran langsung yang diunggah di akun Facebook-nya.

Dia mengatakan, perusahaan bakal melakukan peningkatan perekrutan jarak jauh dalam jumlah besar dari waktu ke waktu.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com