Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Terhantam Corona, China Tak Pasang Target Pertumbuhan PDB

Kompas.com - 22/05/2020, 10:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China melakukan keputusan langka dengan tidak memasang target pertumbuhan ekonomi 2020 lantaran ketidakpastian yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19).

"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak memiliki target spesifik mengenai pertumbuhan ekonomi tahun ini." ujar Perdana Menteri China Li Keqiang seperti dikutip dari CNBC, Jumat (22/5/2020).

"Hal ini disebabkan akibat negara kita tengah menghadapi beberapa faktor yang sulit untuk diprediksi perkembangannya akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 serta dampaknya terhadap perekonomian dunia dan perdagangan internasional," jelas dia.

Baca juga: Dampak Covid-19, Bank Sentral China Beri Sinyal Bakal Tambah Stimulus

Kata sambutan Li yang diungkapkan dalam sebuah laporan kinerja merupakan bagian acara dari pertemuan parlemen tahunan.

Pertemuan itu telah ditunda selama dua bulan pelaksanaannya untuk tahun ini akibat wabah virus corona yang mulai terjadi di China akhir tahun lalu, dan telah menyebar ke seluruh dunia.

Sebagai dampaknya, beberapa analis memprediksi Li bakal mengungkapkan target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selain untuk tahun 2020.

Adapun tahun lalu, PDB China tumbuha 6,1 persen, hal tersebut membuat pemerintah sebenarnya telah mematok target pertumbuhan tahun ini di kisaran 6 persen hingga 6,5 persen.

Baca juga: Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga untuk Kedua Kalinya

Namun demkian, di kuartal I tahun ini perekonomian China mengalami kontraksi yang cukup dalam, yaitu tumbuh -6,8 persen dengan tingkat pengangguran yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com