Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Mendes Minta Penyaluran BLT Dipercepat

Kompas.com - 22/05/2020, 15:09 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mendesak Bupati dan Walikota turut aktif mempercepat penyaluran dana desa. Hal ini dilakukan mengaingat penyaluran BLT ditargetkan rampung 2 hari pasca-Lebaran.

“Saya senantiasa berharap kepada Bupati dan Walikota untuk melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa jangan dihambat, jangan banyak aturan,” kata Abdul Halim melalui konferensi pers virtual, Jumat (22/5/2020).

Abdul Halim mengatakan banyak persoalan yang muncul sehingga penyaluran BLT kerap kali mengalami hambatan. Ia mencontohkan desa di satu daerah yang BLT-nya sudah mau cair semua, namun dihentikan dengan berbagai alasan.

Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa Ditargetkan Rampung 2 Hari Setelah Lebaran

“Ini kita harapkan jangan terjadi. Kasihan, toh itu rakyatnya bapak / ibu Bupati dan Walikota yang akan menerima BLT Dana Desa apalagi besok lusa atau besok sudah Lebaran,” tegas dia.

Selain itu, beberapa desa dinilai menggantung penyaluran BLT lantaran menunggu bantuan lainnya turun. Ia mengimbau agar Bupati dan Walikota seharusnya menyalurkan BLT kepada desa yang sudah siap mendata warganya.

“Maksud kita, kepada Bupati dan Walikota enggak usah begitu, kalau desa sudah siap, biarkan saja desa menyalurkan BLT desanya. Kasian warga masyarakat yang sudah di data,” ujar dia.

Selanjutnya bagi desa yang belum melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) lantaran desanya dianggap belum membutuhkan, maka pihaknya akan mmberikan ruang untuk tidak menyalurkan BLT, Karena memang tidak dibutuhkan.

Baca juga: Pemerintah Telah Salurkan Dana BLT ke 8.157 Desa

Namun, hal ini akan ditelusuri dan didalami bagaimana dengan kondisi sebenarnya. Hal ini penting, agar kedepannya tidak tiba – tiba muncul warga yang terdampak.

“Itu yang harus diantisipasi betul, makanya saya tekankan tetap harus Musdesus, paling tidak sudah mengalokasikan anggaran BLT desa di APBDes ini mutlak. Kalau kemudian tidak terpakai, tidak apa – apa, nanti akan ada perubahan APBdes baru mudah-mudahan cepat selesai sehingga kekuatan fiskal dana desa bisa digunakan untuk recovery ekonomi,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com