Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut New Normal, Hutama Karya Akan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Kompas.com - 22/05/2020, 22:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutama Karya (Persero) siapkan skenario “New Normal” dalam proses pemulihan kembali aktivitas industri di tengah pandemi Covid-19 setelah dua bulan menjalankan kebijakan Work From Home (WFH).

Skenario tersebut disusun menindaklanjuti arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

Skenario ini akan menjadi panduan karyawan dan segera diimplementasikan oleh Hutama Karya paska Hari Raya Idul Fitri 1441H guna mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Simak Ragam Parsel di Ace Hardware Online

Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Melalui tim tanggap darurat, kami telah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Protokol ini berlaku di seluruh unit kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun di proyek,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Jumat (22/5/2020).

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa karyawan yang diizinkan untuk Work From Office (WFO) pada tahap pertama ini ialah mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19.

Baca juga: Tak Ingin Kecolongan, Kemenhub Perketat Pengawasan Jalur Mudik

Disamping itu, persiapan perusahaan dalam menyambut “New Normal” juga ditekankan pada pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi. Hal ini menjadi penting untuk memastikan seluruh proses bisnis konstruksi dapat tetap berjalan di tengah berbagai skenario yang mungkin terjadi saat pandemi Covid-19 masih mewabah.

“Sejak diterapkannya kebijakan WFH di Hutama Karya, kami dengan cepat memanfaatkan teknologi digital dalam bekerja. Saat ini kami memiliki sistem aplikasi terintgerasi berbasis SAP untuk mendukung proses kerja,” terangnya.

Digitalisasi yang dilakukan mulai dari proses absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, optimalisasi office 365, hingga sistem aplikasi Human Capital berbasis employee self service yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.

Baca juga: Simak Lagi, Ini Syarat Bepergian Naik Kereta Selama PSBB

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com