Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Brebes, Pusat Telur Asin yang Kini Dilirik Donald Trump

Kompas.com - 23/05/2020, 09:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Kabupaten Brebes, belakangan sering jadi buah bibir setelah percakapan telepon antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu.

Kepada Donald Trump, Jokowi menawarkan peluang investasi dan kawasan industri di pesisir Pantai Utara Jawa sebagai tempat relokasi pabrik-pabrik milik investor AS dari China.

Percakapan rahasia itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kata Luhut, Jokowi menawarkan kepada sebuah kawasan di Jawa Tengah dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan Jakarta.

"Sekarang ada 4.000 hektar di Jawa Tengah. Itu mau bikin special economic zone (kawasan ekonomi khusus) untuk pharmaceutical industry. Saya sudah berbicara dengan Gubernur Jateng, Pak Ganjar, untuk sekarang kita mulai kerjakan," kata Luhut dikutip dari kanal Youtube RRI Net.

Baca juga: Luhut soal TKA China: Jumlah Mereka di Konawe Kurang Lebih 8 Persen dari Pekerja

Lahan seluas itu terbentang di dekat pesisir Kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Barat tersebut. Lokasinya berada di 3 kecamatan, yakni Bulakamba, Losari, dan Tanjung.

Brebes juga sempat jadi sorotan setelah perusahaan pembuat sepatu Adidas, PT Shyang Yao Fung, merelokasi pabriknya dari Tangerang ke kabupaten penghasil telur asin dan bawang merah tersebut.

Sementara itu, diberitakan dari Harian Kompas, 13 Mei 2020, Brebes memiliki lahan seluas hampir 4.000 hektar yang disiapkan sebagai Kawasan Industri Brebes (KIB).

Pembangunan Kawasan Industri Brebes di Jawa Tengah akan dilengkapi ekosistem bisnis, seperti areal komersial dan residensial. Pola ini diharapkan lebih menarik minat investor.

Baca juga: Soal Penangan Covid-19, Luhut: Bukannya Tak Konsisten, tetapi...

KIB merupakan salah satu kawasan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Jateng untuk menyambut peluang masuknya investasi asing.

Studi kelayakan dan rencana induk KIB disusun PT Kawasan Industri Kusumawijaya (KIW), sebagai pihak yang ditunjuk Kementerian BUMN. Sekitar 51 persen saham PT KIW dimiliki Kementerian BUMN.

Direktur Utama PT KIW Rachmadi Nugroho mengatakan, pengembangan KIB diarahkan agar Indonesia lebih kompetitif dalam menarik investor asing. Selain kemudahan perizinan, harga tanah menjadi komponen utama dalam pengembangan KIB.

"KIW tidak mungkin bergerak sendirian, tetapi berkolaborasi, termasuk mengajak BUMN dan swasta. Juni-Juli 2020, kami targetkan sudah ada konsep konkret,” kata Rachmadi.

Baca juga: Lantang Kritik Rezim Jokowi hingga Dipolisikan Luhut, Ini Rekam Jejak Said Didu

Pembangunan KIB antara lain tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Lokasi Brebes memang sangat strategis. Letaknya tak jauh dari Pelabuhan Cirebon dan Tegal dan terakses langsung dengan Tol Trans Jawa. Upah minimum kabupaten (UMK) Brebes tahun 2020 juga kompetitif, yakni Rp 1.807.614 juta.

Dikutip dari laman Pemrov Jateng, sebanyak 39 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha mendaftar sebagai penghuni Kawasan Industri Brebes.

Puluhan industri berskala nasional dan internasional tersebut tertarik mendirikan pabrik di Kota Bawang Merah karena Brebes merupakan daerah strategis dan memiliki beragam potensi.

Baca juga: Atasi Kekeringan, Brebes Manfaatkan Pompanisasi dari Sumber Air

"Sampai November 2019, jumlah perusahaan yang sudah masuk daftar tercatat 39. Kami akan terus mendorong percepatan pembangunan KIB supaya dapat menarik investor sebanyak-banyaknya. Pemprov Jateng siap menfasilitasi antara investor dan pemkab sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan cepat," ujar Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Pembangunan KIB dilakukan untuk menjadikan Brebes sebagai kawasan industri baru yang akan mendorong tumbuhnya investasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sekaligus upaya mengurangi kemiskinan.

"Keberadaan Kawasan Industri Brebes sebagai proyek strategis nasional ini diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat, membuka lapangan kerja, menyerap tenaga kerja terutama warga Brebes dan sekitarnya, serta pemberdayakan lainnya," kata Taj Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com