Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Dulu atau Pandemi Dulu? Ini Kata Staf Menkeu

Kompas.com - 23/05/2020, 13:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka suara soal anggapan ekonomi versus pandemi. Masyarakat beranggapan pandemi harus didahulukan saat masa krisis Covid-19, tetapi pemerintah dianggap berpikiran sebaliknya.

Menurut Yustinus, tidak ada ekonomi versus pandemi. Pasalnya yang terjadi saat pandemi Covid-19 adalah ekonomi pandemi. Yakni kebijakan ekonomi sepenuhnya diarahkan untuk mengatasi masalah kesehatan, jaminan sosial, dan dunia usaha.

"Refleksi untuk diri kita, benarkah ekonomi itu adalah sesuatu yang harus berhadapan dengan pandemi? Ekonomi dulu atau pandemi dulu? Seolah-olah begitu anggapannya. Tidak. Yang terjadi sekarang adalah ekonomi pandemi," kata Yustinus dalam konferensi video, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Tren Belaja Online Bisa Dongkrak Ekonomi RI di Masa Pandemi?

Yustinus mengatakan, ekonomi pandemi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Ekonomi pandemi mengingatkannya pada paham negara kesejahteraan, ada peluang untuk memperkuat peran negara melalui redistribusi dan penataan kelembagaan.

"Kita enggak bisa pisah-pisahkan itu. Orang bisa mati karena Covid-19, juga bisa mati karena enggak bisa makan. Maka harus kita pikirkan betul dua-duanya bisa berjalan beriringan, tentu dengan SOP protokol yang baik," papar Yustinus.

Lebih lanjut Yustinus memaparkan, pasca pandemi mungkin terwujud dunia baru yang meninjau ulang gagasan lama. Misalnya, kualitas diperlukan tidak cukup hanya ditunjukkan dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen atau bahkan 7 persen.

"Lalu isu lingkungan hidup jadi tantangan, manusia setir pembangunan juga penting mengembalikan lagi bukan sekedar objek, tapi juga sebagai subjek. Yang penting selanjutnya adalah membangun sistem jaminan sosial dan kesehatan yang universal. Ini PR kita," jelas Yustinus.

Tantangan sulit lainnya yang perlu diperbaiki saat kondisi new normal adalah reindustrialisasi atau memperkuat industri manufaktur yang saat ini mengalami penurunan tajam.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi AS Bisa Anjlok 38 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com