Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gelontorkan 500 Miliar Dollar AS untuk Stimulus Ekonomi

Kompas.com - 24/05/2020, 06:18 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menggelontorkan stimulus ekonominya sebesar 500 miliar dollar AS untuk mendongkrak ekonominya akibat dari pukulan wabah pandemi.

Mengutip dari CNN, Minggu (24/5/2020), Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan tujuannya utama stimulus ini adalah untuk menciptakan 9 juta lapangan pekerjaan bagi warganya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintahanya tidak akan mematok target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akibat ketidakpastian Covid-29. Namun ia menjanjikan akan membuat respons fiskal yang agresif yang akan didanai dari utang.

Tahun lalu, China telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 persen sampai 6,5 persen tapi pada kuartal pertama tahun ini, realisasinya menyusut 6,8 persen. Ini juga untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade China belum menetapkan target pertumbuhan untuk ekonominya.

Baca juga: Dampak Corona, India Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Rp 3.928 Triliun

Bahkan menurutnya akibat pandemi ini menjadi pukulan terbesar dalam sejarah China yang membuat terhentinya aktivitas masyarakat selama berbulan-bulan.

Melihat kondisi ekonomi seperti ini Li tengah menetapkan serangkaian langkah-langkah pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional tahun ini. Pemerintah China juga telah mengantisipasi pengeluaran dana tambahan sebesar 140 miliar dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com