Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Transaksi Dompet Digital Melonjak

Kompas.com - 26/05/2020, 07:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak Pandemi Covid-19 mewabah di tanah air membuat tren belanja masyarakat berubah, yang biasanya masyarakat berbelanja menggunakan metode tradisional kini bergeser melalui online.

Alhasil metode transaksi pembayaran juga ikut berubah. Banyak perusahaan yang menyediakan layanan Digital Payment mengalami kenaikan transaksi di platformnya semenjak ada pandemi.

CEO & Co-Founder DANA Vincent Iswara mengatakan, selama masa pandemi virus corona (Covid-19) transaksi di platform dompet digital ini mengalami peningkatan sebanyak 15 persen.

"Secara keseluruhan memang terjadi penurunan transaksi di berbagai merchant Offline DANA tapi kami melihat berbeda dengan transaksi di online. Justru transaksi di online mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 15 persen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Salam Tempel Lebaran? Pakai Aplikasi Dompet Digital Saja

Vincent menjelaskan, kenaikan itu terjadi didukung oleh banyaknya transaksi yang dilakukan masyarakat secara online seperti pembayaran tagihan, pengiriman uang, dan pembelian pulsa.

Hal serupa dialami oleh OVO, yang mencatatkan kenaikan transaksi lebih dari 100 persen.

Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, kenaikan transaksi tersebut sebagai dampak dari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah.

"E-commerce naik pesat, food dan delivery juga naik," kata dia.

Karaniya menyebutkan, transaksi pembayaran untuk pembelian kopi juga melonjak. Bahkan antrean kasir pembelian kopi melalui OVO setara dengan 8.000 lapangan sepak bola.

Baca juga: Jadi Penyalur Dana Kartu Prakerja, OVO Sebut Tidak Ambil Untung

Sementara GoPay sebagai layanan pembayaran digital yang dimiliki oleh Gojek, juga merasakan hal yang sama.

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, pihaknya melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang mulai bergeser ke platform online. Oleh sebab itu translasi pembayaran yang dilakukan melalui GoPay juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Namun sayangnya Budi enggan menyebutkan nominal atau persentase kenaikan transaksi di GoPay selama ada pandemi. Ia hanya menyebutkan, transaksi yang meningkat berasal dari aktivitas masyarakat yang melakukan pembayaran tagihan bulanan melalui GoBills, GoPulsa, pembelian voucher game online dan transaksi online lainnya.

Budi juga mengatakan, perubahan pun terlihat dari para pelaku usaha. Sebagai dampak pandemi, semakin banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mulai go digital.

"Mereka yang sebelumnya tidak pernah berjualan online, kini mulai beralih menggunakan pembayaran non tunai seperti GoPay, mendaftarkan tokonya ke GoShop, dan memanfaatkan pengantaran barang melalui GoSend," ucapnya.

Baca juga: Cara Cairkan Saldo Kartu Prakerja di OVO, LinkAja dan GoPay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com