Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Laba Bersih Telkom Pada 2019 Capai Rp 18,66 Triliun

Kompas.com - 26/05/2020, 20:47 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyebutkan bahwa perusahaan plat merah ini mendapatkan laba bersih pada 2019 Rp 18,66 triliun.

Angka itu tumbuh 3,5 persen di banding laba bersih Telkom pada 2019.

Sementara itu, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) pada 2019 mencapai Rp 64,83 triliun atau tumbuh 9,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan konsolidasi Telkom mencapai Rp 135,57 trilliun atau tumbuh positif  Rp 4,78 triliun (3,7 persen) dibanding 2018.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, sepanjang 2019 Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company.

“Telkom berkomitmen tinggi memperkuat kapabilitas bisnis digital, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta memberi pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia,” kata Ririek, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Telkom Berdayakan 1.300 UMKM untuk Salurkan 100.000 Paket Bantuan, Menteri BUMN Apresiasi

Telkomsel

Dalam laporan keuangan tersebut dijelaskan bahwa Digital Business Telkomsel tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan perseroan.

Telkom melalui entitas Telkomsel berhasil mengukuhkan diri sebagai operator dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia, yang jumlahnya mencapai 171,1 juta pelanggan dan 110,3 pengguna mobile data.

Membesarnya kebutuhan layanan data di tengah masifnya gaya hidup digital juga mendorong pertumbuhan trafik data sebesar 53,6 persen, menjadi 6.558 petabyte.

Baca juga: Ini Sederet PR dari Erick Thohir untuk Telkom

Sebagai hasilnya, pendapatan Telkomsel tumbuh sebesar 23,1 persen, atau Rp 10,94 triliun.

Secara industri, angka tersebut menjadi jumlah pertumbuhan tertinggi di tahun 2019, sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business.

Dengan begitu, kontribusi pendapatan digital business meningkat sebanyak 64 persen.

Indihome

Di segmen consumer, IndiHome terus melanjutkan momentum positif dan menjadi pendorong pertumbuhan perseroan.

Tercatat, IndiHome mengalami kenaikan pendapatan yang signifikan yaitu sebesar 28,1 persen. Jumlah pelanggan IndiHome pun tumbuh 37,2 persen dibanding akhir 2018.

Pencapaian tersebut semakin mengukuhkan IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com