Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Ambles, Perusahaan Mobil Balap F1 Ini Akan Pangkas 1.200 Karyawan

Kompas.com - 27/05/2020, 10:16 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com – Perusahaan pembuat mobil super (supercar) sekaligus tim Formula 1, McLaren, berencana untuk memangkas 1.200 karyawannya lantaran anjloknya penjualan dan minimnya pemasukan dari iklan saat pandemi Covid-19.

Melansir BBC, Jakarta, Rabu (27/5/2020), McLaren mempekerjakan sekitar 4.000 orang di perusahaannya. Mayoritas dari karyawan yang bekerja di McLaren merupakan warga negara Inggris.

Semenjak pandemi Covid-19 muncul awal tahun ini, balapan Formula 1 ditangguhkan. Sementara untuk pemesanan supercar tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca juga: Renault Bakal Pangkas 5.000 Karyawan Pada 2024

McLaren mengatakan, pandemi Covid-19 sangat memengaruhi bisnisnya. Perusahaan sudah memotong anggaran operasional untuk menghindari PHK, tetapi tetap saja pengeluaran dengan minim pemasukan membuat perusahaan harus mengambil kebijakan.

"Namun, kami sekarang tidak punya pilihan lain selain mengurangi tenaga kerja kami," kata pimpinan McLaren, Paul Walsh.

Meski demikian, Walsh optimistis kondisi krisis dapat segera berlalu dan perusahaan mampu mempertahankan kinerjanya untuk kembali bertumbuh setelah kondisi ekonomi pulih.

Baca juga: Kerja dari Rumah, Karyawan Google Bisa Reimburse hingga Rp 14,7 Juta

"Ini adalah waktu yang menantang bagi perusahaan kami, terutama karyawan kami. Tetapi, kami berencana untuk muncul sebagai bisnis yang efisien dan berkelanjutan dengan arah yang jelas untuk kembali bertumbuh," kata dia.

Tak hanya McLaren saja yang mengalami kondisi krisis, tim balap lain seperti Mercedes, Ferrari, dan Red Bull juga terpaksa harus menghemat dan memangkas anggaran.

Baca juga: Ini Alasan Pengusaha Mau Buka Kembali 67 Mal di Jakarta Pada 5 Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com