Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha BUMN Ini Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi yang Tersedia

Kompas.com - 27/05/2020, 12:26 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Energi Agro Nusantara, anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang bergerak di bidang pengolahan molasses menjadi ethanol, membuka lowongan kerja.

Lowongan kerja ini terbuka baik bagi lulusan baru alias fresh graduate maupun yang sudah memiliki pengalaman kerja.

Dilansir dari unggahan pada akun Twitter Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (27/5/2020), pendaftaran lowongan kerja perusahaan yang berpusat di Mojokerto, Jawa Timur ini dibuka hingga 29 Mei 2020.

Baca juga: Imbas Corona, Jumlah Iklan Lowongan Kerja Anjlok 75 Persen di April 2020

Calon pelamar yang memenuhi persyaratan dapat mengirimkan surat lamaran dan copy data diri lengkap, serta transkrip nilai dan ijazah ke alamat PT Energi Agro Nusantara, Jalan Raya Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto 61351. Cantumkan subject posisi karier pada surat.

Calon pelamar juga dapat mengirimkan melalui e-mail career@energo.co.id dengan subject posisi karier yang diinginkan.

Adapun posisi pekerjaan yang tersedia dan persyaratannya adalah sebagai berikut.

1. Foreman PLT Biogas

Persyaratan:

  • Diutamakan pria
  • Usia maksimum 30 tahun
  • Pendidikan minimal D3 teknik mesin/elektro/instrumen/kimia, dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
  • IPK minimal 2,75 untuk PTN dan 3,00 untuk PTS (skala 4.00)
  • Berpengalaman kerja di pabrik minimal 2 tahun sebagai operator PLT Biogas, Turbin, Genset, Boiler dan Biogas
  • Memahami cara kerja kelistrikan
  • Mampu membuat perencanaan
  • Jujur dan bertanggung jawab

Baca juga: BPKH Buka Lowongan Kerja, Berminat?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com