Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2020, BCA Bukukan Laba Bersih Rp 6,6 Triliun

Kompas.com - 27/05/2020, 18:19 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan laba bersih sebesar Rp 6,6 triliun pada kuartal I 2020.

Angka ini meningkat 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BCA mencatat pertumbuhan pendapatan operasional yang tinggi sebesar 17,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 19,6 triliun.

Baca juga: BCA Tebar Promo Belanja Online, Ini Rinciannya

Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pertumbuhan kredit dan kinerja CASA yang solid.

“Posisi keuangan yang kokoh menjadi fondasi kuat bagi kami menghadapi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui siaran resmi, Rabu (27/5/2020).

Per Maret 2020, portofolio kredit BCA tumbuh 12,3 persen (yoy) menjadi Rp 612,2 triliun.

Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh kredit korporasi yang meningkat 25,4 persen (yoy) menjadi Rp 260,4 triliun.

Sementara itu, kredit komersial dan UKM naik 5,0 persen (yoy) menjadi Rp 191,2 triliun. Kredit consumer tumbuh moderat sebesar 3 persen (yoy) menjadi Rp 154,9 triliun sejalan dengan tren pertumbuhan pembelian rumah dan otomotif yang lambat.

Baca juga: Ini Jadwal Operasional BCA Selama Libur Idul Fitri

Pada segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 7 persen menjadi Rp 92,5 triliun.

Sementara itu, KKB turun 2,1 persen (yoy) menjadi Rp 47,2 triliun dan outstanding kartu kredit turun 3,7 persen (yoy) menjadi Rp 12,4 triliun.

Pada periode yang sama, pembiayaan Syariah meningkat 19,8 persen (yoy) menjadi Rp 5,7 triliun.

Jahja menyampaikan, posisi permodalan BCA solid dengan likuiditas yang sehat.

Sepanjang kuartal I 2020 BCA mencatat pertumbuhan kredit yang positif secara kuartalan terutama didukung segmen korporasi, dibandingkan dengan pertumbuhan kuartalan yang negatif pada Maret tahun lalu.

 

“Dalam kondisi saat ini, kami berkomitmen membantu nasabah yang kompeten dalam melalui situasi ekonomi yang tidak menentu akibat dampak pandemi COVID-19. Kami hingga saat ini sedang memproses restrukturisasi kredit kepada nasabah tertentu dalam tiap segmen agar mencapai keberhasilan pemulihan,” tambah dia.

Pada saat bersamaan, BCA melakukan upaya strategis bagi debitur yang terdampak pandemi.

Hingga pertengahan Mei 2020, BCA sedang memproses restrukturisasi kredit sekitar Rp 65 triliun hingga Rp 82,6 triliun, setara dengan 10 persen sampai 14 persen dari keseluruhan portofolio kredit, yang berasal dari sekitar 72.000 debitur atau 10 persen dari total debitur seluruh segmen.

Baca juga: Ini Jadwal Operasional BCA Selama Libur Idul Fitri

Upaya ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mendukung kelanjutan usaha pelaku bisnis dan perekonomian nasional.

BCA melihat ada potensi peningkatan jumlah restrukturisasi kredit beberapa bulan ke depan hingga sekitar 20 persen sampai 30 persen dari total kredit yang berasal dari 250.000 – 300.000 debitur.

Kepercayaan nasabah dan upaya yang konsisten meningkatkan keunggulan franchise perbankan transaksi BCA menopang pertumbuhan dana CASA yang solid.

Pada Maret 2020, dana CASA BCA tumbuh 17,3 persen (yoy), mencapai Rp 568,5 triliun dan berkontribusi sebesar 76,7 persen dari total dana pihak ketiga.

Jumlah rekening juga menunjukkan tren kenaikan, yaitu sebesar 13,7 persen (yoy) mencapai 22 juta rekening, karena turut didukung layanan pembukaan rekening online.

Baca juga: Tak Bisa Mudik, Ini Cara Kirim Angpao Lebaran via BCA Mobile

Deposito tumbuh tinggi sebesar 15,1 persen (yoy) mencapai Rp172,5 triliun, meskipun terdapat tren penurunan suku bunga deposito.

Total dana pihak ketiga meningkat 16,8 persen (yoy) menjadi Rp 741,0 triliun. Posisi likuiditas tetap kokoh dengan rasio LDR sebesar 77,6 persen.

Dari sisi profitabilitas, laba sebelum provisi dan pajak mencatat pertumbuhan sebesar 17,4 persen (yoy) mencapai Rp10,1 triliun, ditopang peningkatan pendapatan operasional sebesar 17,3 persen (yoy).

Pertumbuhan pendapatan operasional didukung oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 14,1 persen (yoy) menjadi Rp 13,7 triliun dan pendapatan operasional lainnya yang naik 25,5 persen (yoy) menjadi Rp 5,9 triliun.

Baca juga: Dukung Penanganan Covid-19, Karyawan BCA Salurkan Donasi Paket Sembako

 

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga pada level yang rendah di 1,6 persen pada akhir Maret 2020, sementara beban provisi meningkat 121,9 persen (yoy) sejalan dengan antisipasi terhadap tantangan pelemahan kualitas kredit.

Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) sebesar 3,2 persen, sementara rasio pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 15,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com