Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal, Harapan Pemerintah Pulihkan Ekonomi dari Dampak Pandemi

Kompas.com - 28/05/2020, 07:13 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dia pun mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 110 kabupaten/kota yang berdasarkan data epidemiologi BNPB masih belum terinfeksi Covid-19. Daerah- daerah tersebut juga memenuhi syarat untuk penerapan tatanan hidup normal baru.

"Untuk daerah yang belum terinfeksi ini tentu perlu dilakukan persiapan tentang fasilitas-fasilitas kesehatan dan diharapkan bisa dilakukan simulasi yang waktunya ditentukan bersama antara pemerintah daerah dan BNPB," kata Airlangga.

Baca juga: Menteri PPN Minta Ada Kampanye Besar-besaran New Normal

Sektor usaha yang siap beroperasi kembali

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, bebeberapa sektor yang akan dibuka terlebih dahulu ketika skenario normal baru diberlakukan adalah sektor industri. Sektor tersebut, jelas Airlangga, telah mengantongi izin operasi dari Kementerian Kesehatan sejak awal.

"Di sektor industri juga sudah ada edarannya terkait kawasan industri, pekerja, dan panduan social distancing. Industri memang menjadi salah satu sektor yang dibuka sejak awal di dalam Permenkes," ucap dia.

Selanjutnya, pemerintah juga mulai membuka sektor pariwisata. Nantinya, pemerintah akan mengatur agar hotel dan restoran bisa mulai dibuka meski kapasitasnya dibatasi.

Adapun sektor lainnya yang juga mulai beroperasi adalah sektor perhubungan. Kemudian, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menyiapkan sektor manufaktur, perkebunan, hingga perdagangan khususnya pasar tradisional.

"Untuk pasar tradisional, kami sudah melakukan pembicaraan dengan gubernur dan pemimpin daerah karena memang pasar tradisional ini memang daerah rawan. Sehingga, pembukaannya akan berdasarkan pada indikator daerah hingga perkembangan kasusnya," kata dia.

Baca juga: New Normal, Asosiasi Ojek Online Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com