JAKARTA, KOMPAS.com - Lima produsen pupuk yang merupakan entitas bisnis dari PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menerapkan pedoman New Normal dengan tetap memberlakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan operasional kerja dan pabrik.
Kelima produsen pupuk tersebut yakni PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Iskandar Muda Aceh dan PT Petrokimia Gresik.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan, sejak awal Pupuk Indonesia telah mengarahkan para produsen pupuk untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan operasional kerja dan pabrik masing-masing perusahaan.
Baca juga: BUMN Pupuk Topang Pemulihan Ekonomi Usai Covid-19?
Ini antara lain pengaturan shift di pabrik, pemeriksaan kesehatan bagi karyawan dan tamu yang memasuki area pabrik dan kantor, penyediaan APD lengkap di pabrik dan kantor, tambahan wastafel di area strategis, hingga kebijakan kerja dari rumah untuk karyawan tertentu dan yang memiliki kondisi khusus, serta pembatasan kedatangan tamu dan pembatasan perjalanan dinas.
"Langkah preventif tersebut sebagai upaya nyata Pupuk Indonesia Grup melindungi seluruh karyawan dan menjamin kelangsungan operasional perusahaan demi menjaga penugasan dari pemerintah dapat berjalan lancar dan normal," kata Aas dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).
Khusus untuk karyawan pabrik, perusahaan turut menyediakan makanan dan vitamin guna menjaga kesehatan para personil. Pegawai pun diwajibkan segera melakukan rapid test, medical check up, vaksin pneumonia dan vaksin influenza.
Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan berbagai protokol yang mencakup berbagai aspek bisnis Perusahaan, termasuk penerapan physical distancing di ruang kerja.
Baca juga: Dukung Pangan Nasional, Kementan Distribusikan 46,27 Persen Pupuk Bersubsidi
“Perlahan-lahan semua aspek kegiatan akan dinormalkan kembali, termasuk jumlah karyawan yang masuk kerja, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan tentunya menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah," jelas Aas.
Pupuk Indonesia juga telah mengoptimalkan teknologi digital di berbagai aspek bisnis, baik itu untuk kegiatan rapat, administrasi, keuangan hingga kegiatan pemasaran.
"Khusus untuk aspek produksi, kami telah mengembangkan teknologi Digital Fertilizer untuk memonitor segala aspek performance pabrik," terang Aas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.