Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pinjam Uang dari Fintech di Tengah Covid-19? Perhatikan 4 Hal Ini

Kompas.com - 28/05/2020, 15:48 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 memukul sektor perekonomian, hingga berdampak langsung ke masyarakat.

Berkurangnya penghasilan membuat tak sedikit masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.

Kebutuhan dana yang mendesak ini pun seringkali dimanfaatkan oleh oknum perusahaan teknologi keuangan atau fintech lending.

Baca juga: Survei: 68 Persen Anggota Asosiasi Fintech Terimbas Virus Corona

Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengatakan, di tengah pandemi ini tidak menyurutkan para penipu investasi atau Fintech lending melakukan aksinya.

Justru momen seperti ini sangat dimanfaatkan para oknum tersebut.

"Para pelaku ini melihat momen saat ini sebagai waktu yang tepat. Apalagi saat ini mereka melihat banyak masyarakat membutuhkan pendapatan atau penghasilan untuk menghidupi kebutuhan di masa pandemi ini," ujar Tongam dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Kamis (28/5/2020).

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat sangat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan bila memang ingin melakukan peminjaman secara online melalui fintech lending.

Baca juga: Waspada Fintech Ilegal di Tengah Pandemi Covid-19

Tongam juga memberikan 4 tips ketika ingin melakukan peminjaman secara online di fintech lending.

Pertama, sebelum melakukan peminjaman secara online di Fintech lending masyarakat harus mengecek apakah fintech tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Cara melihat terdaftar atau tidaknya bisa melalui situs resmi OJK yaitu ojk.go.id," jelasnya.

Kedua, masyarakat harus melakukan peminjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan membayar. Ia menyarankan masyarakat agar tidak melakukan peminjaman dengan sistem gali lubang tutup lubang.

Ketiga, lanjut dia, usahakan meminjam untuk kegiatan yang produktif, dengan begitu masyarakat yang meminjam bisa meningkatkan ekonomi kelurga dan memiliki daya untuk membayar kembali pinjaman tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com