Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut New Normal, Protokol Kesehatan untuk 142 BUMN Telah Siap

Kompas.com - 28/05/2020, 22:32 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk 142 BUMN untuk memasuki fase kenormalan baru atau new normal.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, semua protokol prinsipnya terdiri dari tiga hal, yakni fleksibilitas kerja, protokol kesehatan, dan akselerasi teknologi.

“Itu semua dilaksanakan, dimonitor, dan juga dievaluasi pelaksanaannya,” kata Erick saat bertemu Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Kamis (28/5/2020).

Satgas Lawan Covid-19 DPR RI menyambangi sejumlah kementerian dan lembaga untuk memeriksa kesiapan dalam menyambut new normal di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pelaksanaan New Normal di Daerah Perlu Koordinasi dengan Kemendagri

“Baru 100 persen selesai protokolnya pada 27 Mei,” katanya.

Protokol new normal di BUMN tersebut disesuaikan dengan timeline Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di setiap daerah.

Dalam pertemuan itu, Erick mengungkapkan bahwa pengobatan bukanlah solusi yang tepat dalam situasi pandemi yang belum jelas kapan berakhir.

Apalagi, vaksin Covid-19 diperkirakan baru bisa ditemukan tahun depan.

“Biayanya memang mahal, rata-rata setiap pasien membutuhkan biaya Rp 105 juta untuk 2 minggu. Malah kalau ada penyakit bawaan bisa Rp 200 juta,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir: New Normal Akan Memakan Waktu 4-5 Bulan

Ia menegaskan, setiap individu perlu disiplin melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 saat memasuki fase kenormalan baru.

“Disiplin, adalah preventif, ini awalnya yang harus dilakukan. Karena, kalau sakit ongkosnya mahal,” kata dia.

Soal protokol kesehatan, dia mencontohkan Angkasa Pura telah melakukan sterilisasi pesawat dengan disinfektan secara rutin.

“Soal pemeriksaan di bandara, perlu ada kesepakatan dengan negara lain mau pakai rapid test atau PCR,” ujarnya.

Selain itu, BUMN juga telah berpartisipasi dan terus melakukan penambahan untuk alat PCR di Indonesia, terutama pada masa new normal.

“Ada di 18 rumah sakit BUMN, sudah mendekati 1.000 tes per hari,” ujarnya.

Baca juga: Tanggulangi Covid-19, PTPN Grup Alih Fungsikan 18 Rumah Sakit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com