JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk 142 BUMN untuk memasuki fase kenormalan baru atau new normal.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, semua protokol prinsipnya terdiri dari tiga hal, yakni fleksibilitas kerja, protokol kesehatan, dan akselerasi teknologi.
“Itu semua dilaksanakan, dimonitor, dan juga dievaluasi pelaksanaannya,” kata Erick saat bertemu Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Kamis (28/5/2020).
Satgas Lawan Covid-19 DPR RI menyambangi sejumlah kementerian dan lembaga untuk memeriksa kesiapan dalam menyambut new normal di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Pelaksanaan New Normal di Daerah Perlu Koordinasi dengan Kemendagri
“Baru 100 persen selesai protokolnya pada 27 Mei,” katanya.
Protokol new normal di BUMN tersebut disesuaikan dengan timeline Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di setiap daerah.
Dalam pertemuan itu, Erick mengungkapkan bahwa pengobatan bukanlah solusi yang tepat dalam situasi pandemi yang belum jelas kapan berakhir.
Apalagi, vaksin Covid-19 diperkirakan baru bisa ditemukan tahun depan.
“Biayanya memang mahal, rata-rata setiap pasien membutuhkan biaya Rp 105 juta untuk 2 minggu. Malah kalau ada penyakit bawaan bisa Rp 200 juta,” ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir: New Normal Akan Memakan Waktu 4-5 Bulan
Ia menegaskan, setiap individu perlu disiplin melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 saat memasuki fase kenormalan baru.
“Disiplin, adalah preventif, ini awalnya yang harus dilakukan. Karena, kalau sakit ongkosnya mahal,” kata dia.
Soal protokol kesehatan, dia mencontohkan Angkasa Pura telah melakukan sterilisasi pesawat dengan disinfektan secara rutin.
“Soal pemeriksaan di bandara, perlu ada kesepakatan dengan negara lain mau pakai rapid test atau PCR,” ujarnya.
Selain itu, BUMN juga telah berpartisipasi dan terus melakukan penambahan untuk alat PCR di Indonesia, terutama pada masa new normal.
“Ada di 18 rumah sakit BUMN, sudah mendekati 1.000 tes per hari,” ujarnya.
Baca juga: Tanggulangi Covid-19, PTPN Grup Alih Fungsikan 18 Rumah Sakit
Persiapan yang dilakukan Kementerian BUMN, imbuh Erick, harus mempertimbangkan bahwa new normal akan berlangsung lama.
Pasalnya, sejumlah ahli mengatakan vaksin baru bisa ditemukan pada 2021.
“Maka kita harus mulai produksi sendiri juga alat kesehatan, kami minta Biofarma memproduksi, jadi enggak perlu impor,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Satgas DPR Lawan Covid-19, Sufmi Dasco Ahmad, berpendapat antisipasi dan persiapan Kementerian BUMN, sudah memuaskan.
“Tinggal pelaksanaannya bisa sesuai dengan persiapan. Apalagi dengan 142 BUMN, perlu betul-betul hal rinci dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.