Juni 2020, Bank Mandiri Targetkan 75 Persen Kantor Cabang Bisa Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, (BMRI) menargetkan 75 persen kantor cabang di seluruh Indonesia pada Juni mendatang sudah beroperasi.

Hingga kini kantor cabang Bank Mandiri yang beroperasi sebanyak 60 persen atau 1.539 kantor cabang di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, pada fase pertama new normal yang berlaku tanggal 25 Mei sampai dengan 30 Mei 2020, perseroan melakukan pembukaan operasional kantor cabang secara bertahap.

Baca juga: Siap Jalankan Skenario New Normal, Ini yang Dilakukan Bank Mandiri

“Untuk new normal, Bank Mandiri membagi dalam beberapa fase. Pada fase pertama sejak 26 Mei kantor cabang yang sudah buka 60 persen, tadinya sebelum Lebaran 40 persen. Kita akan tingkatkan secara berkala per 1 Juni rencananya 75 persen kantor cabang sudah beroperasi,” kata Rully dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/5/2020).

Sementara untuk protokoler antisipasi Covid-19, seluruh kantor cabang Bank Mandiri mengacu pada aturan Kementerian BUMN termasuk penerapan jam kerja dari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

Ini berlaku untuk gabungan Mandiri Grup seperti Bank Mandiri Syariah, AXA Mandiri dan juga Bank Mantap.

Bank Mandiri juga memastikan seluruh mesin-mesin EDC (Electronic data Capture) dilakukan re-aktivasi. Hal ini mengingat selama masa pandemic banyak toko-toko yang tutup, sehingga minim melakukan transaksi.

Baca juga: Bank Mandiri Jadi Bank Terbaik di Indonesia Versi Global Finance

“Karena banyak toko dan mal mulai buka, kita melakukan reaktivasi EDC. Karena terus terang, kita banyak mendengar toko yang ditutup kebanyakn EDC-nya enggak kepakai, jadi kita mau memastikan dsaat new normal ini, tidak ada EDC yang mati,” jelasnya.

Bank Mandiri juga menerapkan protokoler kesehatan termasuk ketersediaan hand sanitizer, alat deteksi suhu tubuh, sabun cuci tangan, disiplin menjaga jarak dan penggunaan masker.

Selanjutnya perseroan juga memperhatikan kondisi dan fungsi dari pegawai yang berusai 45 tahun, apakah perlu untuk tetap bekerja di kantor atau menjalankan pekerjaan dari rumah.

Tata letak ruang kerja juga disesuaikan sedemikian rupa dengan jarak antar pegawai.