JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (29/5/2020).
Dalam pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, tim Satgas Lawan Covid-19 DPR membahas dan menyelaraskan visi penerapan era normal baru (new normal) terutama mengenai protokol kesehatan.
Menurut Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, data yang telah disiapkan dan dipaparkan oleh Airlangga telah akurat dan detail, sehingga new normal dapat dilaksanakan dengan baik dalam waktu dekat.
Baca juga: Sambut New Normal, Protokol Kesehatan untuk 142 BUMN Telah Siap
“Hari ini kita ke Kemenko Perekonomian dan sudah dipaparkan dengan baik mengenai jangka panjang dan jangka pendek new normal di berbagai sektor. Itu detail daerah per daerah. Namun, secara umum kami menilai sudah cukup baik mendekati sempurna. Terkait persiapan new normal dari berbagai data yang akurat, dan kami lihat bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).
Meski demikian, pihaknya masih mempertanyakan mengenai pengaturan sektor pendidikan di masa new normal.
"Sektor pendidikan yang masih harus lebih didetailkan karena menyangkut berbagai aspek terutama bagaimana pengaturan sekolah maupun pesantren,” katanya.
Baca juga: Empat Prinsip Kedai Sayur Lanjutkan Bisnis di Masa New Normal
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, persiapan new normal di setiap daerah yang sudah siap menerapkannya berdasarkan data yang ada terkait epidemiologinya.
Di hadapan tim Satgas Lawan Covid DPR, Airlangga memaparkan daerah-daerah yang dinilai siap untuk menerapkan kenormalan baru berdasarkan data di lapangan.
Dia mengatakan, seluruh data kesiapan daerah tersebut bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diolah lagi oleh Bappenas.
Selain itu, politisi Partai Golkar ini juga menjelaskan bahwa skema new normal tergantung pada kesiapan pemerintah daerah.
"Data diakurasi oleh Bappenas, sehingga mencerminkan daerah per daerah, jadi tidak one size fit for all. Implementasinya juga tergantung kesiapan daerah masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Boleh Sambut “New Normal” dengan Belanja, Asalkan…
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.