Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Persiapan Perusahaan E-commerce Sambut New Normal

Kompas.com - 29/05/2020, 15:42 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedang gencar-gencarnya menyiapkan berbagai protokol untuk memasuki New Normal di tengah virus Corona yang masih mewabah.

Berbagai perusahaan e-commerce besar di Indonesia pun juga sedang mengkaji beberapa protokol untuk menyambut era normal baru atau new normal.

Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, pihaknya sangat mengutamakan kesehatan dan kenyamanan kerja untuk para karyawan dan hingga saat ini pun perusahaanya masih menerapkan metode kerja dari rumah atau Work from Home.

Baca juga: Sektor Ini Diyakini Pemerintah Cepat Reborn Saat New Normal

Namun di samping itu, Bukalapak sedang mengkaji mengenai protokol kesehatan yang nanti diterapkan ketika New Normal.

"Kami akan menerapkan kebijakan bekerja dari kantor dengan jumlah karyawan yang sangat terbatas sembari menaati protokol kesehatan secara ketat pada waktu yang akan ditentukan kemudian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Intan juga mengatakan, Bukalapak akan selalu memonitor perkembangan situasi pandemi, berkomunikasi secara reguler dengan karyawan serta memastikan produktivitas yang berjalan seiring dengan kesehatan dan kepuasan kerja karyawan.

"Oleh karenanya, kami akan terus mengikuti aturan pemerintah terkait implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi kesehatan dan keamanan para karyawan kami," kata dia.

Baca juga: Bansos untuk Petani dan Nelayan Akan Diberikan Secara Tunai

Sementara itu, External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, sampai saat ini Tokopedia masih terus mewajibkan seluruh karyawannya untuk bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya penerapan Physical Distancing yang dihimbau pemerintah.

"Ke depannya kami akan selalu mengikuti imbauan dan protokol terkait New Normal dari pemerintah demi mendukung penanganan pandemi Covid-19," kata dia.

Tokopedia masih akan tetap fokus memulihkan ekonomi di tengah pandemi dengan membantu akselerasi adopsi digital sebanyak-banyaknya bagi pelaku usaha lokal, khususnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Amazon Bakal Ajak 125.000 Pekerja Paruh Waktu Jadi Pegawai Tetap

Sedangkan Shopee mengaku masih belum bisa memberikan proyeksi metode kerja karyawannya saat New Normal.

Public Relation Lead Shopee Aditya Maulana mengatakan masih akan terus memantau situasi dan mengimplementasikan tindakan yang masih dibutuhkan.

"Saat ini prioritas kami adalah kesejahteraan dan keamanan dari pengguna dan pegawai kami, terkait perpanjangan periode Work from Home. Kami akan terus memantau situasi demi menjaga kesejahteraan dan keselamatan karyawan dan pengguna kami," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Virtue Dragon, Smelter Nikel Terbesar RI yang Terkait 500 TKA China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com