Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Pusat Belanja: Dengan Mal Buka, Karyawan Bisa Bekerja Kembali

Kompas.com - 30/05/2020, 06:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengelola pusat belanja di DKI Jakarta berencana kembali membuka operasional mereka mulai 5 Juni 2020 nanti. Namun, rencana itu masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebagai informasi, pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) baru akan berakhir pada 4 Juni 2020. Pemprov DKI sendiri sejauh ini belum memutuskan apakah akan mengusulkan perpanjangan status tersebut. Di sisi lain, pemerintah pusat tengah memperkenalkan kebijakan normal baru atau new normal

Para penyewa (tenant) pusat belanja menyebut rencana pembukaan mal akan membuat ekonomi kembali bergairah. Efek domino kembali beroperasinya terutama yakni penyerapan tenaga kerja setelah sejumlah sektor harus menutup usahanya selama masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Jenderal Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo), Haryanto Pratantara, mengatakan karyawan di dalam mal seperti karyawan tenant atau toko, penjaga pintu masuk parkir, hingga petugas kebersihan akan kembali bekerja jika pemerintah memutuskan pusat perbelanjaan boleh beroperasi kembali.

Baca juga: Rugi Rp 9,8 Triliun, Pengelola Berharap Mal Bisa Buka Kembali


"Dengan mal dibuka, para tenant di dalam mal dan karyawannya bisa bekerja kembali, dan jumlahnya tentu cukup besar dalam satu mal. Efeknya cukup besar dari dua sisi, baik dari pihak mal sendiri dan penyewa," jelas Haryanto seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/5/2020).

Tak cuma sampai di situ, geliat ekonomi di sekitar pusat perbelanjaan juga akan kembali memulihkan diri. Contoh sederhananya, kata dia, yakni warung-warung makan yang kembali buka untuk melayani para karyawan maupun pengunjung pada saat makan siang dan jam kerja.

Selain warung makanan, lanjut dia, penyedia tempat tinggal seperti kos dan kontrakan juga akan kembali tumbuh usahanya.

Sektor transportasi, khususnya yang berbasis aplikasi juga akan kembali bergeliat dengan bertambahnya trafik perjalanan menuju dan dari mal.

Baca juga: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja: Gubernur Tak Beri izin, Mana Bisa Kami Buka Mal

"Saat mal dan restoran di dalamnya sudah beroperasi kembali, orang juga mulai order makanan lagi. Adanya trafik ke mal juga membuat masyarakat mulai order Go-car atau Grabcar lagi," kata Haryanto.

Ia menambahkan bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga akan kembali hidup, baik pelaku UMKM yang memiliki toko dan menjual produknya, maupun pelaku UMKM yang berperan sebagai pemasok.

Menurut Haryanto, dibukanya kembali pusat perbelanjaan tidak serta merta membuat perekonomian berjalan secara normal, sampai vaksin benar-benar ditemukan dan dipasarkan secara luas.

Dengan tatanan normal baru, kesadaran masyarakat diharapkan untuk menjalankan protokol kesehatan secara tertib, sehingga kekhawatiran akan dibukanya mal terhadap penyebaran Covid-19, bisa dihindari.

Rencana buka mal di 6 Juni

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat, mengatakan alasan dibukanya kembali puluhan mal tersebut lantaran pengelola pusat belanja dan retailer atau tenant mengalami kesulitan finansial akibat penutuan pusat perbelanjaan tersebut beberapa waktu lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com