Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut New Normal, Ini Strategi Yakinkan Nasabah Reksa Dana

Kompas.com - 30/05/2020, 11:32 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Masa kenormalan baru atau new normal niscaya akan memasuki kehidupan masyarakat Indonesia menghadapi pandemi corona.

Kebijakan ini dipastikan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang belum ada sebelum pandemi.

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (29/5/2020), Founder dan Chairman tanamduit Indra Suryawan mengatakan bahwa ada pembelajaran pihaknya sejak pandemi corona kian mewabah di Indonesia pada awal Maret 2020.

Kala itu, kata Indra Suryawan terjadi kondisi naik-turunnya harga saham (volatilitas) dalam waktu relatif cepat dan terkesan tidak terduga.

Sudah barang tentu, keadaan itu sedikit banyak berpengaruh pada kondisi nasabah yang berinvestasi melalui tanamduit, sebuah platform digital wealth management.

New normal

Berangkat dari pengalaman seperti itu, Indra menerapkan strategi bisnis menyambut new normal.

Dalam keterangan Indra, tanamduit menerapkan dua strategi.

"Kami mengintensifkan edukasi dan komunikasi bagi para nasabah ritel," ujarnya.

Indra menambahkan, pada praktiknya, tanamduit membagi nasabah ritel itu menjadi dua kategori.

Pertama, nasabah yang mengerti pentingnya berinvestasi dan bermaksud menambah jumlah investasi.

Nasabah-nasabah ini diundang bergabung dalam grup WhatsApp.

Kemudian, setiap hari para nasabah mendapatkan edukasi dan pembaruan informasi termutakhir tentang perkembangan ekonomi global dan domestik.

Khususnya, yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap pasar keuangan.

Indra menyarankan para nasabah memanfaatkan momentum rendahnya harga-harga saham dengan berinvestasi di reksa dana saham untuk jangka waktu 3 tahun atau lebih.

"Hasilnya cukup baik. Jumlah AUM (dana kelolaan reksa dana) kami naik cukup baik terutama sejak awal April 2020 ketika volatilitas harga saham mulai mereda," kata Indra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com