Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya KKP Lindungi Nelayan di Tengah Laut

Kompas.com - 30/05/2020, 12:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menjaga kekayaan laut Indonesia dari para pelaku penangkapan ikan secara ilegal (ilegal fishing). Selain meningkatkan jumlah jam patroli oleh tim kapal pengawas PSDKP, KKP juga bersinergi dengan TNI AL.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beserta para pejabat eselon I KKP mendatangi Mabes TNI AL di Cilangkap, Jakarta Timur. Kedatangan Menteri KKP dan rombongan untuk bersilaturahmi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang baru dilantik Presiden Joko Widodo pekan lalu.

“Dengan pertemuan ini, kita harapkan semakin mengokohkan langkah kita ke depan dalam menjaga laut dan mengembangkan potensi yang kita miliki,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Puncak Arus Balik, Pengawasan Diperketat

Dalam pertemuan tersebut, Edhy menuturkan, tugas utamanya saat ini tidak hanya membangun komunikasi dengan nelayan dan mengembangkan sektor perikanan budidaya. Namun juga menjalin kerja sama dengan banyak pihak termasuk TNI AL.

Sinergi antara KKP dan TNI AL, sambung Edhy, tidak sebatas pada pengawasan sumber daya laut, tapi juga perlindungan terhadap nelayan yang mencari nafkah di lautan.

“Intinya, KKP semakin yakin bersama-sama dengan TNI AL dalam menjaga nelayan kita, menjaga potensi laut kita, menjaga kedaulatan negara kita,” katanya.

Baca juga: Peluang Brebes Jadi Tempat Relokasi Pabrik Perusahaan AS dari China

Dalam kesempatan yang sama, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono menyambut baik penguatan sinergi antara KKP dan TNI AL untuk pengawasan maupun perlindungan terhadap nelayan.

“Tentunya bagi nelayan yang di daerah rawan akan kita backup (perlindungannya), termasuk operasinya kapal-kapal pengawas KKP dalam melaksanakan penertiban, khususnya di ZEE,” kata Yudo.

Lebih lanjut Kasal menjelaskan, selama ini pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap nelayan dan pembudidaya melalui Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmar).

Baca juga: New Normal, Masuk ke Bali Wajib Punya Surat Negatif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com