Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Daging Kerbau Asal India Masuk ke RI hingga Akhir Juni

Kompas.com - 30/05/2020, 20:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Berdikari (Persero) telah mengantongi izin impor daging kerbau asal India dan daging sapi dari Brazil sebanyak 50.000 ton dan 10.000 ton. Daging sapi dan kerbau tersebut akan didatangkan secara bertahap hingga akhir tahun 2020.

“Sampai saat ini perusahaan telah melakukan kontrak pembelian dengan beberapa pemasok daging kerbau India dan shipment sudah mulai berjalan. Hari ini, untuk shipment pertama telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 672 ton,” ujar Direktur Utama PT Berdikari (Persero), Harry Warganegara dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).

Harry menambahkan, hingga saat ini Berdikari telah menyelesaikan negosiasi kontrak dengan beberapa pemasok dengan total daging kerbau yang akan didatangkan sebanyak 1.960 ton yang direncanakan akan masuk bertahap hingga akhir Juni 2020.

Baca juga: Larangan Mudik dan Arus Balik Diperpanjang hingga 7 Juni 2020

Pihaknya akan terus menambah jumlah impor sesuai dengan kuota yang didapat. Ia mengatakan, masih melakukan negosiasi kontrak dengan beberapa supplier.

“Kami berharap dengan masuknya daging kerbau India ke Indonesia dapat menjaga ketersediaan bahan pangan nasional dan terpenuhinya kebutuhan bahan pangan protein khususnya daging serta menjaga stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat,” kata Harry.

Untuk memasarkan daging tersebut Berdikari menggandeng beberapa distributor serta menyalurkan langsung ke pasar konsumen melalui saluran distribusi sendiri, diantaranya melalui Toko Daging Protein Berdikari dan marketplace.

“Selain impor daging kerbau India, Berdikari juga sedang mempersiapkan proses impor daging sapi Brazil, saat ini telah dilakukan kontrak pembelian awal dengan salah satu supplier sebanyak 1.120 ton dan diperkirakan akan sampai sebelum akhir Juni 2020,” ucap dia.

Baca juga: Driver Ojol Akan Demo ke Istana karena Tak Boleh Angkut Penumpang Saat New Normal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com