Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan di Masa New Normal, Perumnas Siapkan Strategi Ini

Kompas.com - 31/05/2020, 06:32 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Ada banyak tantangan saat Indonesia menjalani masa kenormalan baru atau new normal menghadapi pandemi Covid-19.

Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengatakan fase kenormalan baru memiliki tantangan sekaligus peluang. 

Pada masa pandemi, Perumnas mendapatkan kenaikan peringkat dari Pefindo.

"Kenaikan itu adalah idBBB dari sebelumnya idCCC," ujar Budi Saddewa dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: Layanan Subsidi Rumah FLPP Bakal Gunakan Artificial Intelligence

Capaian tersebut, lanjut Budi, memacu manajemen Perumnas menyiapkan beberapa alternatif langkah untuk dapat memacu kinerja korporasi lebih baik lagi.

Harapannya, peringkat korporasi semakin terkoreksi ke arah positif ke depannya.

Saat ini, kata Budi, Perumnas melakukan kajian beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perum ke figur yang lebih baik lagi.

Budi menyebut pihaknya menyiapkan efisiensi operasional yang di dalamnya termasuk perbaikan proses bisnis.

"Kami akan menerapkan strategi turn-key kepada para kontraktor sehingga pembayaran konstruksi baru akan dilakukan pada saat terselesaikannya pembangunan proyek tersebut," kata Budi.

Rumah tapak

Perumnas juga akan lebih fokus pada proyek-proyek berkonsep rumah tapak yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Budi menerangkan, 60 persen portofolio binis Perumnas didominasi rumah tapak.

"Rumah tapak adalah backbone (tulang punggung) Perumnas," imbuh Budi.

Kini, Perumnas menempatkan prioritas pada empat proyek andalan produk rumah tapak yakni Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Pasadana Bandung, dan Perumnas Campaka Purwakarta.

Baca juga: Perum Perumnas Berkomitmen untuk Bayar MTN yang Jatuh Tempo

Dengan total unit bangun lebih dari 9,500 unit, keempat proyek tersebut akan rampung paling lama pada 2027.

"Kami akan menerapkan sistem precast dalam pembangunannya," ucap Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com