Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila PSBB Dilonggarkan, Sandiaga Usul UMKM Konsumsi Dibuka Duluan

Kompas.com - 31/05/2020, 13:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, ada dua perhatian utama baginya ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan, yaitu faktor risiko kesehatan masyarakat dan faktor dampak ekonomi.

Menurutnya, dari 4 zona yang ia sebut, yaitu "Go Zone", "Pivot Zone", "Check Zone", dan "Wait Zone" pasca PSBB dilonggarkan.

Adapun untuk permulaan, yang harus dilakukan pemerintah adalah membuka kembali UMKM yang bergerak di sektor konsumsi.

Baca juga: Sektor Mana yang Paling Cepat Bangkit Saat New Normal? Ini Kata Sandiaga

"Secara umum, kita bagi dalam 4 bagian, Zona 1, saya sebut sebagai Go Zone. Faktor risiko kesehatan masyarakatnya paling rendah, dan dampak ekonominya tinggi. Jenis kegiatan di zona ini adalah yang paling pertama harus dibuka," kata Sandiaga melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya @sandiuno, dikutip pada Minggu (31/5/2020).

"Segala kegiatan yang berhubungan dengan terbukanya lapangan kerja, juga ketersediaan dan kestabilan harga-harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-sehari, harus masuk dalam Go Zone. Contoh, UMKM yang menopang 60 persen dari ekonomi kita, dan 97 persen lapangan kerja. Lebih spesifiknya adalah UMKM yang bergerak di sektor konsumsi," ucapnya.

Lalu zona 2, disebut oleh Sandiaga sebagai "Pivot Zone" yang menurutnya dampak risiko kesehatannya rendah, namun dampak ekonominya tidak terlalu tinggi.

"Sebagai contoh, sektor industri olahan dan pabrik. Ini bisa mulai dibuka secara bertahap dengan menjalankan protokol kesehatan yang benar," jelas Sandiaga.

Baca juga: Menurut Sandiaga Uno, Begini Seharusnya Tahapan New Normal Dilakukan

Kemudian zona 3 adalah "Check Zone," yaitu dampak ekonominya tinggi, namun dampak risiko kesehatan masyarakatnya juga tinggi.

Menurutnya, jenis-jenis usaha seperti pariwisata masuk dalam kategori tersebut karena adanya masyarakat yang berkumpul.

Sektor ini lanjut Sandiaga, harus dilakukan dengan suatu pendekatan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Terakhir yang menurutnya agak berisiko kala PSBB direlaksasi ada zona 4 yaitu "Wait Zone".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com