Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Sudah Seberapa Nyata Pancasila dalam Tindakan Kita?

Kompas.com - 01/06/2020, 10:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Pancasila memiliki nilai inti gotong royong yang amat penting di masa Covid-19.

Hal itu dia ungkapkan menyambut Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Senin (1/6/2020).

"Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai inti gotong royong yang sangat penting dalam perjuangan tantangan Covid-19. Mari kita laksanakan dan lestarikan untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam akun Facebooknya, Senin (1/6/2020).

Baca juga: Wacana Pelonggaran PSBB, Sri Mulyani: Kesehatan dan Ekonomi Sama Penting

Wanita yang disapa Ani ini pun mempertanyakan sudah seberapa jauh warga Indonesia mengamalkan nilai inti Pancasila, yakni nilai gotong royong yang disebut Ani itu.

"Sudah seberapa dalam kita telah memahami dan mengamalkan nilai inti Pancasila? Sudah seberapa nyata Pancasila di dalam tindakan kita?" tanya Ani.

"Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020," sebut Ani.

Postingan hari lahir Pancasila Sri Mulyani telah mendapat 3.647 suka dan beragam komentar dari warganet.

Akun bernama Raden Priatna Subekti berkomentar, Pancasila sudah sakti dari dulu, tinggal warganya yang harus menjadi sakti.

"Selamat Hari Lahir Pancasila Ibu, Indonesia harus tetap berdiri kokoh dan bersatu dengan dasar Pancasila, semoga Indonesia Hebat yang berkeadilan sosial cepat membumi di Nusantara ini dalam kerja keras dan cerdas pemerintah saat ini," tulis akun Robert Sianturi.

Baca juga: Babak Baru Sri Mulyani Vs Netflix soal Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com