Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Inovasi Grab, Gambar Doodle Dapat Diubah Jadi Makanan Sesungguhnya

Kompas.com - 01/06/2020, 11:02 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

 

KOMPAS.com - Kehabisan ide untuk usir bosan selama berkegiatan di rumah saja akibat pandemi? Inovasi Grab lewat Grab Delivery Doodle bisa dijadikan alternatif kegiatan.

Dengan inovasi tersebut, pelanggan dapat memesan makanan dengan cara yang seru bersama anak-anak.

Fitur itu menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menyulap gambar makanan favorit anak-anak menjadi pesanan sesungguhnya yang kemudian dijadikan pesanan melalui layanan GrabFood.

Pesanan makanannya beragam, mulai dari pizza, donat, hingga es krim.

Anak-anak hanya perlu menggambar makanan yang diinginkan, kemudian dipindai menggunakan fitur Delivery Doodled yang ada dalam aplikasi Grab.

Delivery Doodles memprediksi gambar makanan tersebut dan memberikan rekomendasi sejumlah restoran terdekat yang memiliki makanan dalam daftar menu mereka untuk diantarkan pada pelanggan.

Sebagai informasi, GrabFood Delivery Doodles tersedia sebagai proyek pilot di Malaysia pada 22 Mei 2020, dilanjutkan Vietnam pada 25 Mei 2020, dan Indonesia pada 1 Juni 2020.

Pada dasarnya, GrabFood Delivery Doodles dibangun berdasarkan model machine learning yang mampu mengenali berbagai gambar hidangan lokal seperti Martabak, Nasi Goreng, Pisang Goreng dan Ayam Geprek.

Ada lebih dari 10.000 gambar yang disumbangkan oleh para karyawan Grab, dan Google, serta kerabat mereka untuk membantu sistem komputer dalam mengenali beragam jenis gambar anak-anak.

Sebagian besar orangtua dan anak-anak yang terlibat dalam proses tersebut juga menjadi model dan videografer dari video demo swakriya (Do It Yourself) sederhana yang menjelaskan cara kerja fitur ini.

“Teknologi pendukung Grab Delivery Doodles adalah model machine learning yang telah dikostumisasi dan dibangun menggunakan tensorflow.js yang dijalankan dalam sebuah perangkat secara near real-time,” ujar Aurélien Pichon, Managing Director, Asia-Pacific Operations, Google.

Mereka berharap fitur itu akan bermanfaat dan juga dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi para keluarga yang kini menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, di samping membantu keberlangsungan bisnis di seluruh kawasan.

“Kami sangat senang dapat menawarkan pengalaman baru yang menyenangkan untuk keluarga Indonesia lewat pemanfaatan teknologi. Dengan fitur GrabFood Delivery Doodles, anak-anak Indonesia dapat mengubah gambar dari beragam jenis santapan favorit khas Nusantara menjadi pesanan makanan, yang juga menjadi wujud dukungan terhadap mitra merchant kami,” ujar Daniel Van Leeuwen, Country Head of Marketing, Grab Indonesia.

Simak cara menggunakan fitur GrabFood Delivery Doodles di https://youtu.be/ZOk19tSTEeo dan coba langsung fitur ini di ponsel sekarang dengan mengakses laman berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com