Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Warga, KKP Ringkus Pelaku Bom Ikan di Morowali

Kompas.com - 02/06/2020, 09:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawas Perikanan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya (PSDKP) Kelautan dan Perikanan berhasil meringkus pelaku destructive fishing (DF) di perairan Desa Umbele, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu mengatakan, petugas menggunakan perahu nelayan dan bekerja sama dengan masyarakat pesisir untuk menyamarkan aksinya dalam operasi penangkapan.

”Pengawas Perikanan pada Satwas SDKP Kendari yang berada dibawah komando Pangkalan PSDKP Bitung, berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku pengebom ikan di Morowali, Sulawesi Tengah pada Sabtu (30/5/2020)," katanya dikutip dalam keterangan resmi Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Menteri KKP Minta Tambahan Anggaran Rp 1,24 Triliun, untuk Apa Saja?

Menurut dia, penangkapan terhadap 2 pengebom ikan tidaklah mudah. Aparat sudah bekerja beberapa hari sebelum melakukan operasi penangkapan, seperti pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) yang mendukung operasi.

Kronologinya, penangkapan diawali dengan mengumpulkan informasi di wilayah kerja Luwuk Banggai oleh Satwas SDKP Kendari dan Dinas Perikanan Kabupaten Morowali.

Dari situ, pihaknya mendapati perahu tak bertuan di perairan Desa Umbele dengan titik koordinat -3°2'51, 1935" LS 122°27'48, 15443" BT.

"Setelah didekati dan dilakukan pengamatan ditemukan 2 terduga pelaku sedang menyelam untuk mengambil ikan yang diduga ditangkap menggunakan bahan peledak," urainya.

Saat digeledah, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk menangkap ikan yang merusak, antara lain, pupuk bahan membuat bom, korek api, kabel, kompresor, dan alat selam.

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap 2 pelaku untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, yang akan dilakukan oleh PPNS Perikanan pada Satwas SDKP Kendari," jelas dia.

Baca juga: Menteri KKP ke Jajarannya: Kita Bukan Bos...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com