"Secara kumulatif, jumlah wisman turun 45,01 persen. Penurunan tidak terlalu tajam karena kita tertolong pada jumlah wisman Januari 2020 yang masih normal, ada tahun baru dan imlek," paparnya.
Kendati demikian, kunjungan wisman tetap berpengaruh pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK). Pada April 2020, TPK hanya tinggal 12,67 persen dengan variasi berbeda antar daerah.
Baca juga: Pemerintah Cairkan Rp 210 Miliar untuk Insentif Peserta Kartu Prakerja
Di Bali misalnya, TPK hanya tersisa 3,22 persen, Sulawesi Barat 4,64 persen, dan Kalimantan Timur 26,32 persen. Sehingga TPK turun 41,23 poin yoy dan 19,57 poin mtm.
"Jadi dampak Covid-19 pada kunjungan wisman luar biasa karena semua menerapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi," pungkas Kecuk.
Baca juga: Kapan Pemesanan Tiket Kereta Dibuka? Ini Penjelasan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.