Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal di Kedai Kopi, Konsumen Dianjurkan Gunakan Transaksi Nontunai

Kompas.com - 03/06/2020, 13:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai Kopi Fore Coffee memastikan siap menyambut era kenormalan baru atau new normal. Berbagai langkah pun sudah disiapkan. 

CEO Fore Coffee Elisa Suteja mengatakan, pihaknya akan tetap menerapkan prosedur higenis ketika new normal diterapkan. Prosedur ini sudah diterapkan di semua gerai Fore Coffee.

"Kami melakukan pembersihan berkala menggunakan disinfektan, pengukuran suhu karyawan outlet yang bertugas dan mewajibkan para barista kami untuk selalu menggunakan hand glove saat sebelum dan sesudah bertugas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Dikabarkan Tutup Permanen Semua Gerai, Ini Penjelasan Fore Coffee

Selain itu, Fore Coffee juga menganjurkan kepada para pelanggannya untuk bertransaksi menggunakan pembayaran secara nontunai atau cashless.

Mengenai ketersediaan layanan minum di tempat selama new normal, Elisa mengatakan akan mengikuti anjuran sebagaimana yang akan dianjurkan oleh pemerintah nanti.

"Jadi untuk hal ini kami akan mengikuti bagaimana anjuran dari pemerintah," kata dia.

Sementara itu, terkait layanan pesan antar, Elisa mengatakan, pihaknya akan terus menjaga kebersihan produk yang akan dikirim ke konsumen sehingga produk tetap higienis.

"Kami akan selalu menjaga dan memastikan kebersihan produk kami, paket yang diterima akan kami bungkus dengan rapi agar produk tersebut tidak ada kontak langsung dengan driver," ujarnya.

Baca juga: Kopi Kenangan Dapat Pendanaan Seri B Rp 1,6 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com