Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diolok-olok, Garuda Kembali Buka Layanan Pengiriman Barang Berbasis Digital

Kompas.com - 03/06/2020, 16:39 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia Group melalui lini usaha transportasi dan logistik, PT Aerojasa Cargo secara resmi meluncurkan layanan pengiriman barang berbasis digital yaitu KirimAja.

Model bisnis pengiriman berbasis digital tersebut mirip dengan cucu usaha Garuda Indonesia yang sempat ramai dibicarakan dan ditutup oleh Kementerian BUMN pada akhir tahun lalu, yaitu PT Garuda TauBeres Indonesia. 

Garuda TauBeres merupakan salah satu dari enam cucu perusahaan Garuda Indonesia yang resmi ditutup pada April kemarin.

Baca juga: Garuda Indonesia Punya Layanan KirimAja, Apa Itu?

Setelah resmi ditutup, bisnis dan karyawan Garuda TauBeres dilebur ke perusahaan kargo Garuda Indonesia.

TauBeres ditertawakan Erick Thohir

Garuda TauBeres merupakan cucu usaha Garuda Indonesia yang keberadaannya sempat ramai dibicarakan pada akhir tahun 2019.

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kaget dan tidak dapat menahan tawa setelah mengetahui keberadaan perusahaan tersebut.

"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar Ercik di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Saat Erick Thohir Geli Garuda Punya Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes

Perusahaan tersebut ramai dibicarakan setelah diketahui mantan Direktur Utama Garuda Ari Ashkara banyak melakukan rangkap jabatan sebagai komisaris di jajaran anak hingga cucu usaha Garuda.

Tauberes merupakan perusahaan yang berfokus pada usaha digital di bidang logistik. Usahanya mencakup pengiriman paket dan jasa kargo pesawat.

Perusahaan ini baru dirilis pada 11 September 2019, dan diharapkan bisa meningkatkan bisnisnya seiring meningkatkan kebutuhan jasa pengiriman lewat e-commerce.

Dukungan kargo udara pesawat Garuda dan Citilink jelas menjadi modal utama perusahaan ini bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman paket yang sudah lebih dulu eksis.

Selain dua fitur kirim paket dan kargo udara, Tauberes juga menyediakan platform berbelanja online.

Untuk fitur ketiga ini, Garuda menggandeng e-commerce yang dirintis BUMN lainnya, yakni Blanja.com milik PT Telkom (Persero) dan Sarinah Online besutan PT Sarinah (Persero).

Layanan KirimAja yang tidak jauh berbeda

Tidak jauh berbeda dengan model bisnis TauBeres, layanan KirimAja yang diluncurkan oleh Aerojasa Cargo juga akan memaksimalkan dukungan penerbangan Garuda dan Citilink.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perkembangan pesat industri e-commerce serta munculnya tren baru pada era new normal, menjadikan sektor layanan logistik memiliki peran penting dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan pengiriman barang.

"KirimAja kami harapkan dapat menjadi pilihan tersendiri bagi masyarakat maupun sektor UMKM yang membutuhkan layanan pengiriman barang secara online yang didukung oleh layanan kargo udara yang terpercaya, baik dari sisi akurasi waktu pengiriman, keamanan paket, hingga tarif yang kompetitif," tutur Irfan.

Baca juga: Garuda Indonesia Luncurkan Aplikasi Logistik Digital "Tauberes"

Layanan KirimAja turut didukung oleh business model berbasis komunitas atau community based yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat yang bergabung sebagai agen pengiriman melalui program Sohib KirimAja.

Selain itu, KirimAja memiliki layanan reservasi, booking management, real time tracking, tracing, pengecekan tarif pengiriman, hingga pembayaran yang dapat dilakukan dengan virtual account.

Saat ini KirimAja dapat melayani pengiriman barang umum, mulai dari produk fashion, barang elektronik, perlengkapan rumah tangga, makanan kering, hingga produk non-perishable lainnya.

"Ke depannya, KirimAja akan turut mengembangkan kapasitas layanan lainnya, khususnya untuk segmentasi pengiriman makanan dengan durasi pengiriman yang lebih singkat," ucap Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com