Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma hingga Pendiri Xiaomi, Apa Jurusan Kuliah 5 Miliarder China?

Kompas.com - 04/06/2020, 14:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pesatnya kemajuan ekonomi China turut mendongkrak jumlah orang terkaya di Negeri Tirai Bambu tersebut.

China pun kini merupakan negara yang paling banyak melahirkan miliarder.

Bahkan, dalam menentukan pilihan universitas dan jurusan kuliah untuk buah hatinya, para orang tua di China saat ini merujuk pada daftar Billionaire Ranking yang disusun oleh Asosiasi Alumni Universitas China.

Baca juga: Bill Gates hingga Mark Zuckerberg, Apa Jurusan Kuliah Para Miliarder?

Daftar tersebut mencakup universitas-universitas di China berdasarkan jumlah alumninya yang menjadi miliarder.

Nah, apa jurusan kuliah para orang terkaya di China? Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (4/6/2020), berikut daftarnya.

1. Jack Ma

CEO Alibaba Jack Ma (tengah) bersama aktris Hollywood Scarlett Johansson saat membuka event Singles Day 2016.Associated Press CEO Alibaba Jack Ma (tengah) bersama aktris Hollywood Scarlett Johansson saat membuka event Singles Day 2016.

Jurusan kuliah: Bahasa Inggris

Pendiri Alibaba Group Jack Ma merupakan orang terkaya kedua di China. Per Rabu (3/6/2020), kekayaan Ma diestimasikan mencapai 43,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 616,5 triliun (kurs Rp 14.140 per dollar AS).

Ma adalah mantan guru bahasa Inggris. Ia mengenyam pendidikan di Hangzhou Teachers College atau saat ini bernama Hangzhou Normal University dan lulus pada tahun 1988.

Dalam sebuah tayangan wawancara, Ma mengaku pernah 10 kali mendaftar ke Harvard Business School, Amerika Serikat, namun selalu ditolak.

Baca juga: Jack Ma, Pemimpin Bisnis Paling Berpengaruh di China

 

2. Ma Huateng

Jurusan kuliah: Ilmu komputer

Baru saja menggeser Jack Ma, kini pendiri raksasa internet Tencent Holdings Ma Huateng merupakan orang terkaya di China. Kekayaannya mencapai 48,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 683,6 triliun.

Ma lulus dari Shenzhen University pada tahun 1993 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer.

Ma, yang juga dikenal dengan nama Pony Ma, diketahui merupakan pribadi yang pendiam. Ia berbeda dengan Jack Ma yang lebih ramah.

Baca juga: Berkat PUBG, Bos Tencent Depak Jack Ma dari Orang Terkaya China

3. Lei Jun

Jurusan kuliah: Ilmu komputer

Lei Jun merupakan pendiri dan CEO Xiaomi. Forbes mengestimasikan kekayaannya mencapai 12,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 170,5 triliun.

Xiaomi kini merupakan salah satu merek ponsel dan produk gaya hidup paling populer di dunia.

Adapun Lei lulus dari Mianyang Middle School di provinsi Sichuan dan kemudian melanjutkan pendidikan ke Wuhan University jurusan ilmu komputer.

Ia lulus semua mata kuliah dalam dua tahun. Selama kuliah, Jun juga mendirikan perusahaan pertamanya, Gundugoms.

Baca juga: Pendiri Xiaomi Donasikan Seluruh Bonus Tahunannya Rp 13,6 Triliun

4. Robin Li

Jurusan kuliah: Manajemen informasi

Robin Li merupakan pendiri dan CEO Baidu, mesin pencari terkemuka di China. Forbes mencatat kekayaan Li mencapai 6,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 91,6 triliun.

Li kuliah di Peking University jurusan manajemen informasi. Pada tahun 1991, Li melanjutkan pendidikan doktoral bidang ilmu komputer di University of Buffalo, AS.

Ia pun memperoleh gelar magister di bidang yang sama.

Baca juga: Kekayaan Miliarder China Ini Naik Rp 45,2 Triliun dalam Sehari

5. Liu Qiangdong

Jurusan kuliah: Sosiologi

Liu Qiangdong adalah pendiri dan pimpinan raksasa e-commerce China JD.com. Ia pun kerap kali dijuluki Jeff Bezos-nya China, merujuk pada pendiri dan CEO Amazon.

Kekayaan Liu ditaksir Forbes mencapai 12,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp

Karena ketertarikannya pada politik, Liu kuliah jurusan sosiologi di Renmin University of China. Meskipun demikian, di waktu luangnya ia belajar pemrograman komputer setelah mengetahui bidang itu menjanjikan peluang karier yang lebih baik.

Liu lulus pada tahun 1996 dan kemudian memperoleh gelar magister administrasi niaga dari China Europe International Business School.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com