Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah

Kompas.com - 05/06/2020, 09:39 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (5/6/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 4.871,86 atau turun 44,84 poin (0,91 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.916,7.

Sebanyak 126 saham melaju di zona hijau dan 114 saham di zona merah. Sedangkan 129 saham lainnya stagnan.

 

Baca juga: PSBB Diperpanjang, IHSG Diprediksi Bakal Melemah

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 791,5 miliar dengan volume 773,1 juta saham.

Indeks saham Asia pagi ini dibuka mayoritas negatif.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,12 persen dan, Indeks Nikkei Tokyo turun 0,32 persen, dan indeks komposit Shanghai juga turun 0,03 persen. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura naik 0,15 persen

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan mengatakan pelemahan IHSG hari ini terdorong akibat rencana pemerintah memperpanjang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga 4 Juni 2020 yang merupakan masa transisi.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah

“Kita pikir berpotensi melemah. Yang pertama, aksi profit taking di pasar, dan kedua memang PSBB di dalam negeri yang diperpanjang. Karena pasar berharap PSBB berakhir, lalu ada perpanjangan walau untuk periode transisi,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat.

Sementara itu, Indeks saham Eropa ditutup negatif kemarin dengan penurunan Indeks FTSE 0,64 persen dan Xetra Dax 0,45 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com