Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kesalahan Kami Berpuluh-puluh Tahun Jangan Terjadi Lagi...

Kompas.com - 05/06/2020, 21:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, ada hikmah di balik pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir di seluruh negara termasuk Indonesia.

Akibat pandemi Covid-19 kata Luhut, pelaku industri yang tadinya bergantung dengan impor jadi terpacu mengembangkan produksi dalam negeri. Salah satu contohnya adalah industri kesehatan. 

"Selama ini, 90 persen kita impor obat-obatan," ujarnya dalam diskusi virtual ImGenz, Jumat (5/6/2020).

Luhut menilai ketergantungan Indonesia dengan obat-obatan impor sebagai suatu kesalahan yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun.

Baca juga: Bos BI Pede Indonesia Bisa Lolos dari Resesi Ekonomi

Ia pun berpesan kepada generasi milenial agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

"Ini generasi kamu (generasi milenial) jangan mengalami ini lagi. Kesalahan kami berpuluh-puluh tahun jangan terjadi lagi di kalian," kata mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu.

Kini ucapnya, setelah produksi dalam negeri digenjot, lapangan kerja terbuka sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.

Ia menyebut, dana sebesar Rp 87 triliun dikucurkan pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

"Dari Covid-19 ini ada kita ambil keuntungannya. Dari malapetaka yang terjadi ini kita lihat sisi positifnya apa? Sekarang produksi dalam negeri sedang kita galakan," kata dia.

Baca juga: BPKH: Dana Haji yang Disetor Aman, Rekening Dijamin LPS

Selain itu ungkap Luhut, pemerintah sefang berupaya membenahi koordinasi atau integrasi kebijakan menggunakan teknologi. Ia menilai Indonesia masih lemah terkait hal ini.

Ia mengatakan, salah satu langkah memperbaiki koordinasi sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Sekarang yang kita lakukan, semua di Satgas Covid-19 sekarang selama dua minggu terakhir itu betul-betul terintegrasi. Bersatu Lawan Covid, ada platform-nya," ujarnya.

Di sektor investasi ucapnya, pemerintah juga sedang membangun industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi. Diharapkan hal tersebut akan menjadi salah satu faktor penarik investasi.

Baca juga: Banyak yang Nyinyir Soal Investasi China di RI, Ini Respon Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com