Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Begini Cara Terbaik untuk Berbelanja saat “New Normal”

Kompas.com - 06/06/2020, 09:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbagai aktivitas memang mulai bisa dilakukan kembali saat memasuki fase new normal. Meski demikian, bukan berarti semua itu bisa dilakukan dengan bebas sebelum pandemi Covid-19 berakhir

Masyarakat tetap diwanti-wanti untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain.

Hal itu sesuai pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Manardo dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

“Upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 tetap harus dilakukan dengan pemenuhan ekonomi masyarakat yang terus berjalan,” ujar dia.

Baca juga: Belanja Kebutuhan Harian Kini Makin Mudah dengan ShopeePay

Oleh karena itu, meski sudah bisa beraktivitas kembali, upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 tetap harus dilakukan.

Masyarakat harus mulai membiasakan penerapan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Tidak terkecuali aktivitas berbelanja yang perlu dilakukan secara berbeda dari biasanya saat new normal.

Cara terbaik berbelanja

Salah satu cara berbelanja terbaik yang bisa dilakukan saat fase new normal adalah dengan transaksi nontunai.

Cara belanja itu menjadi salah satu penerapan protokol kesehatan, yakni mengurangi kontak langsung dengan orang lain yang tentu saja berperan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sebaliknya, cara belanja konvensional dengan membayar menggunakan uang tunai rawan menjadi sarana penularan Covid-19.

Belanja dengan transaksi nontunai pun sesuai imbauan organisas kesehatan dunia (WHO) yang memperingatkan bahwa Covid-19 berpotensi menular melalui uang tunai.

Baca juga: Boleh Sambut “New Normal” dengan Belanja, Asalkan…

Selain itu, beberapa kebijakan Bank Indonesia juga menganjurkan penggunaan transaksi digital di tengah situasi saat ini, khususnya menjelang era new normal.

Selain aman dari virus corona, transaksi nontunai juga lebih praktis dan efektif. Tren penggunaannya pun terus meningkat di Indonesia, bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Kenaikan tren itu ditunjukkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2018.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus saat New Normal di Bekasi, Pemkot Tetap Gelar Rapid Test

Tahun 2015, milenial menyumbang penggunaan teknologi perbankan hingga 21,8 persen. Tahun 2016, naik 36,7 persen, dan tahun 2018 naik signifikan menjadi 64,3 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com