Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Ini Bantu Keuangan Jadi Lebih Sehat Saat New Normal

Kompas.com - 06/06/2020, 13:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang tengah menghadapi masalah dengan kondisi finansial mereka semenjak virus corona menyerang. Padahal, sebelum pandemi terjadi, tidak jarang penyebab timbulnya masalah keuangan pribadi kerap berasal dari diri mereka sendiri.

Disadari atau tidak, ada kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi menyebabkan masalah keuangan. Misalnya, tak bijak mengatur uang, gaya hidup boros, punya terlalu banyak utang, tidak ada dana darurat, hingga tidak punya perencanaan keuangan untuk masa depan.

Terlepas dari itu semua, setiap orang tentu ingin mencapai kondisi finansial yang sejahtera. Yakni, suatu kondisi keuangan yang sehat dan ideal dimana Anda tidak perlu merasa khawatir dengan biaya hidup, hingga biaya untuk gaya hidup juga tercukupi.

Lalu, bagaimana cara mengatur uang yang bijak agar kondisi finansial Anda menjadi lebih baik? Apalagi saat ini Anda sudah memasuki era new normal. Suatu masa dimana Anda diharapkan untuk bisa adaptasi kebiasaan baru saat beraktivitas di tengah pandemi corona.

Lantas apa saja kebiasaan baik yang bisa membantu keuangan tetap sehat saat new normal? Berikut tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Disiplin Kelola Keuangan

Pengelolaan finansial dapat dikatakan sehat ketika pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Kondisi tersebut tentu harus bisa Anda dapatkan dengan tetap memenuhi semua kebutuhan pokok, serta ada bagian khusus untuk tabungan atau investasi.

Jadi, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menyusun anggaran. Setelah itu, alokasikan pemasukan Anda sesuai dengan perencanaan pos-pos keuangan yang telah dibuat, dan disiplinlah mengelola keuangan Anda sesuai anggaran.

2. Kendalikan Hasrat Berbelanja

Kendalikan kebiasaan konsumtif yang berpotensi membuat keuangan Anda tidak sehat seperti belanja berlebihan. Saat situasi new normal resmi berlaku, tentunya Mall, restoran, bioskop hingga tempat wisata akan kembali dibuka untuk umum.

Di saat inilah penting sekali untuk mengendalikan diri agar tidak mudah tergiur tawaran promo atau diskon. Jangan khilaf menghabiskan uang untuk kesenangan diri saja, biasakan diri untuk belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan semata.

Biasakan diri Anda untuk membuat anggaran khusus belanja dan sebisa mungkin jangan mengambil jatah dana lainnya saat bujet belanja sudah habis. Mengendalikan hasrat berbelanja itu tidak mudah tapi Anda harus yakin bisa demi keuangan yang sehat.

3. Persiapkan Biaya Kebutuhan Tak Terduga

Anda tidak akan selalu bisa memprediksi dengan tepat mengenai hal apa saja yang akan terjadi, termasuk yang berkaitan dengan keuangan. Salah satu hal yang menjadi masalah dalam finansial seseorang adalah kebutuhan yang muncul secara mendadak, dan tidak ada simpanan dana untuk menutupi biayanya.

Sebagai antisipasi untuk kejadian yang tidak diharapkan, Anda perlu menyisihkan sebagian dari pemasukan untuk disimpan sebagai dana cadangan. Tujuannya tentu agar Anda tidak kewalahan jika harus mengeluarkan biaya dalam jumlah banyak saat ada kebutuhan yang tidak terduga.

Adanya dana simpanan untuk hal yang bersifat darurat dapat membuat sirkulasi keuangan Anda tetap berjalan dengan semestinya meski saat masalah datang melanda.

Baca juga: 8 Ketakutan Finansial dan Cara Mengatasinya

4. Menghindari Gaya Hidup Konsumtif

Konsumtif bukanlah gaya hidup yang patut Anda terapkan. Alasannya tentu karena hal tersebut dapat menyakiti kondisi keuangan Anda. Selama barang-barang Anda masih layak dan berfungsi dengan baik, sebisa mungkin hindari membeli yang baru agar pengeluaran tidak kian bertambah.

Kebiasaan konsumtif seringkali ‘didukung’ dengan kebiasaan berutang yang pasti akan membuat kondisi finansial Anda menjadi tidak sehat. Apabila tagihan utang untuk barang konsumtif tersebut selalu rutin terlunasi, maka, keuangan Anda masih dapat dikatakan aman.

Namun, jika hanya dapat melunasi tagihan minimumnya saja, utang akan menjadi lebih besar karena adanya bunga yang dibebankan pada Anda. Jadi, agar finansial Anda segera mencapai level sehat dan sejahtera, cermatlah dalam membedakan mana barang yang dibutuhkan dan diinginkan, agar terhindar dari perilaku konsumtif yang tidak bermanfaat.

Sehat Finansial Berada di Tangan Anda Sendiri

Sehat finansial dapat tercapai tergantung sejauh mana upaya Anda dalam meraihnya. Empat kebiasaan diatas bisa mulai Anda terapkan hari ini juga. Ingat, jangan hanya sekadar niat ingin finansial sehat saja tapi Anda harus berani take action demi kondisi keuangan yang lebih baik dan sehat.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com