Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Karawang, Mentan Tegaskan Kebutuhan Pangan Rakyat Indonesia Aman

Kompas.com - 06/06/2020, 15:31 WIB
Alek Kurniawan,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke Desa Bayu Lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Sabtu (6/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Syahrul menegaskan peran pemerintah untuk memastikan kebutuhan pangan aman dan tercukupi bagi rakyat Indonesia.

Kementan juga tengah melakukan langkah strategis dengan gerakan percepatan tanam, diversifikasi pangan lokal, pengembangan rawa, dan penyediaan cadangan beras.

Menurut Syahrul, pertanian menjadi hal yang sangat penting untuk diurusi negara agar kebutuhan rakyat senantiasa terpenuhi.

Baca juga: Begini Cara Kementan untuk Perluas Lahan Pangan

"Kita butuh kebersamaaan untuk melakukan keberpihakan agar pertanian bisa berjalan dengan akselerasi yang cepat, apalagi adanya ancaman kekeringan yang telah disampaikan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)," sebut Syahrul dalam rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (6/6/2020).

Kehadiran Mentan Syahrul juga untuk memastikan Karawang sebagai jantung pangan di Jawa Barat (Jabar) mampu menjawab tantangan tersebut.

"Sekali lagi, kita lakukan percepatan tanam, gerakan pangan alternatif, siapkan lumbung pangan, serta siapkan kostraling. Kami sediakan fasilitasi bagi yang punya komitmen kuat," jelas Syahrul.

Percepatan tanam padi

Perlu diketahui, percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal Juni ini. Jajaran di Kementan langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan perceparan tanam.

Pada masa tanam (MT) II target tanam seluas 5,6 juta hektar. Dari sana, nantinya dalam periode Juli - Desember 2020 akan ada 12,5 - 15 juta ton beras.

Luas panen pada Januari - Juni 2020 mencakup 5,83 juta hektar dengan produksi 29,31 juta ton. Untuk stok beras, hingga akhir Juni diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa kehadiran Mentan diyakini memberi dampak positif bagi masyarakat.

"Satu pesan penting saya, tolong untuk masyarakat petani ll jangan menjual sawah, karena pangan ini penting," ujarnya.

Baca juga: Akademisi UI Minta Kementan Manfaatkan Momentum Meningkatnya Ekspor Pertanian

Dalam kesempatan tersebut, Uu pun bersyukur karena Jabar sudah dinilai aman dalam menghadapi pandemi. Namun, ia tetap mewanti-wanti masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Dedi meyakini Kementan bisa mengambil peran utama, yaitu pemenuhan kebutuhan pangan.

Menurutnya, terdapat empat poin penting, yaitu perbaikan jaringan irigasi sebagai fokus utama, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) kecil bagi buruh tani, perlunya stimulus permodalan bagi petani untuk keperluan olah tanam, serta pembagian bantuan alsintan yang disesuaikan dengan kapasitas penerimanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com