JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku akan mencari solusi bagi operator transportasi yang mengalami penurunan pendapatan di era tantanan kehidupan baru (new normal).
Sebab di era new normal, biaya operasional transportasi akan meningkat karena adanya berbagai protokol kesehatan seperti penerapan physical distancing sehingga okupansi tidak bisa 100 persen terpenuhi.
Pendapatan operator transportasi berkurang akibat okupansi tersebut. Kenaikan tarif pun tidak serta merta bisa dilakukan karena akan membebankan masyarakat.
"Ini yang harus segera kita cari solusinya. Pemerintah akan menambah subsidi atau mengupayakan kebijakan lainnya,” kata Budi dikutip dalam siaran pers, Minggu (7/6/2020).
Namun tentu saja, kebijakan itu perlu kolaborasi dan saling dukung dari para pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, perguruan tinggi, maupun organisasi masyarakat.
Adapun saat ini, Kemenhub tengah menggandeng beragam universitas untuk membuat policy paper dari berbagai sudut pandang sebagai bahan-bahan penyusunan kebijakan sektor transportasi menghadapi new normal.
“Tantangan itu harus kita hadapi bersama sesuai prinsip 'Berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing” sesuai dalam tradisi kegotongroyongan kita,” papar Budi.
Lebih lanjut Budi menuturkan, membuat konsep transportasi yang higienis dan humanis di masa adaptasi new normal sangat diperlukan agar aspek kesehatan dan aspek ekonomi berjalan beriringan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.