Menurut data BPS pada April 2020, jumlah penumpang pesawat udara turun sangat tajam sebesar 81,7 persen (mtm) dan 85 persen (yoy). Penurunan serupa juga dialami oleh transportasi darat, laut, dan kereta api.
Apalagi, adaptasi kebiasaan baru ini setidaknya memiliki 2 keuntungan, yaitu menghindarkan Indonesia dari ancaman pandemi berkelanjutan dan mendukung keberlangsungan negara dari berbagai sisi.
"Sekaligus mencegah berbagai masalah baru, seperti krisis fiskal, ketahanan pangan, dan gangguan sistem pendidikan," pungkas Budi.