Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mal dan Pasar Dibuka saat “New Normal”, Yakin Mau Belanja Fesyen?

Kompas.com - 07/06/2020, 10:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Saat ini banyak brand terkenal dan ternama yang menghadirkan fasilitas belanja online untuk memudahkan pembeli.

Kedua, setelah memilih barang yang bisa dilakukan dengan mudah di layar smartphone, saatnya untuk membayar.

Pilih metode pembayaran nontunai dengan memakai e-wallet atau dompet digital seperti ShopeePay.

ShopeePay sendiri merupakan fitur uang dan dompet digital terintegrasi yang terdapat pada platform e-commerce Shopee.

Baca juga: Hadapi New Normal, Masih Perlukah Mengenakan Masker?

Untuk keamanan dan kesehatan, penggunaan e-wallet juga akan membuat pembeli tetap waspada terhindar dari penularan virus Covid-19. Ini karena transaksi tidak dilakukan secara tunai di mal atau pasar.

Selain lebih praktis dan mudah karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, ada berbagai promo menarik yang menanti pengguna ShopeePay.

Selain bisa digunakan untuk transaksi offline di ribuan merchant di lebih dari 200 kota Indonesia melalui QR Code, ShopeePay merupakan metode pembayaran unggulan di Shopee.

Untuk Anda yang ingin berbelanja fesyen, dalam aplikasi Shopee terdapat Shopee Mall yang menawarkan barang-barang dari mitra brand tepercaya dalam setiap kategori, termasuk fesyen.

Baca juga: Pergub Anies: Ganjil Genap bagi Pemotor hingga Antisipasi Gelombang Kedua Kasus Covid-19

Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak ingin keluar rumah, Shopee Mall dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan berbelanja fesyen secara efektif. 

Bukan hanya efektif dan praktis, dengan menggunakan metode pembayaran ShopeePay, Anda bisa nikmati keseruan berbelanja di Mal Zaman Now yang menyuguhkan berbagai keuntungan, seperti cashback atau gratis ongkir.

Nah, dengan demikian, berbelanja tetap menyenangkan untuk dilakukan tanpa perlu ribet, meski dari rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com